-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dian Sukheri, Politisi PKS Pekanbaru: Dari Jurnalis ke Politik Praktis

| Juni 04, 2013 WIB
PEKANBARU -- Banyak alasan politisi terjun ke ke dunia politik praktis dan memilih partai tertentu. Ada alasan ideologis namun ada juga yang sekedar alasan pragmatis. Begitupun dengan Dian Sukheri, politisi Partai Keadilan Sejahtera satu ini, terjun ke dunia politik baginya tidak sekedar pengabdian belaka, tapi juga karena alasan dakwah, sesuai visi partai yang didukungnya.
Dian menilai, langkah PKS menjadikan dunia politik sebagai lahan berdakwah sejauh ini dinilai efektif. Ia menunjuk contoh kalau selama ini aktivitas dakwah hanya dari mimbar ke mimbar, perkembangannya relatif lambat meski itu tidak terlalui salah.

"Tapi berdakwah dengan memasuki ranah politik, terutama di parlemen perkembangannya akan signifikan’’ ujarnya memberi alasan.

Pria kelahiran Batu Rijal 2 september 1975 ini sebelumnya aktif berkarir di dunia broadcasting. Ia, misalnya pernah menekuni dunia presenter yakni sebagai pembawa acara di beberapa program Riau Televisi sejak 2002 hingga 2004. Sebelumnya Dian Sukheri juga dikenal sebagai announcer atau penyiar di Radio Rabbani dan sebagai jurnalis di Tabloid haji Al Mabrur sejak 2001.


Keputusannya terjun ke dunia politik praktis dengan menclonkan diri menjadi legislator DPRD Kota Pekanbaru, ternyata tak keliru. Sebagai lahan beramar ma'ruf nahi munkar, ia mendedikasikan seluruh kemampuan yang dimilikinya untuk menyuarakan aspirasi rakyat terutama konstituen yang mempercayakan suara mereka kepada lelaki lulusan S1 Hubungan Internasional Fisispil UR ini.

Salah satu dedikasi yang ia perlihatkan adalah kesungguhannya membantu para pedagang kaki lima Pasar Jongkok, Panam yang memintanya agar menjembatani para PKL untuk berdialog dengan Wali Kota.

Sebagai kader PKS dimana salah satu kader PKS lainnya menjabat Wakil Wali Kota yakni Ayat Cahyadi, Dia mengaku belakangan ini intensif berkomunikasi dengan Wakil Wali Kota untuk mencarikan solusi yang saling menguntungkan bagi PKL.

"Saya yakin jika dialog ini terus dikembanagkan, persoalan PKL ini bisa diselesaiakan dengan baik. Selama ini saya lihat karena kurangnya komunikasi yang dibangun Pemko dengan PKL. Itu seperti pengakuan PKL sendiri, yang sudah berkali-kali meminta bertemu tapi sulit terwujud," kata Dian menjelaskan.

Ditanya tentang adanya sebagian politisi yang menjadikan jabatan wakil rakyat sebagai aji mumpung memperkaya diri sendiri, Dian Sukheri mengaku dirinya sebagai pihak yang paling menentang bila ada pihak yang menjadikan lembaga dewan sebagai sarana untuk memperkaya diri. Sebab menurut Dian pertanggung jawaban seseorang anggota dewan bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat kelak. Juga akan mencoreng wajah kelembagaan dengan konotasi yang miring menurut pandangan masyarakat, yang akan merugikan lembaga secara keseluruhan.