-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pasar Agus Salim Semrawut

| Mei 06, 2013 WIB
PEKANBARU -- Renovasi Pasar Agus Salim yang direncanakan Pemko Pekanbaru sampai kini masih ditunggu tindak lanjutnya oleh ratusan pedagang. Seperti pernah diungkapkan Wali Kota Firdaus MT beberapa waktu lalu, perluasan dan renovasi Pasar Agus Salim telah dijajaki kemungkinannya, sehingga nantinya bisa beroperasi 24 jam.


Penjajakan yang tengah dilakukan Pemko antara lain terkait pengadaan lahan dengan membebaskan berapa persil yang mesti dibebaskan dan diperkirakan luasnya mencapai lima ribu meter persegi.

Fokus utama pengembangan Pasar Agus Salim menurut Firdaus adalah untuk memudahkan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini jumlahnya mencapai ratusan PKL dan keberadaan mereka menganggu lalu lintas jalan baik di jalan Agus Salim maupun di Jalan Kopi. Firdaus MT berharap bila renovasi terealisasi, nantinya Jalan Agus Salim dapat dikembalikan fungsinya sebagai Jalur lintas yang nyaman bagi kendaraan roda empat dan roda dua.

Sampai kini Pasar Agus Salim atau yang dikenal dengan nama Pasar Pusat ini menjadi satu-satunya pasar yang memiliki intensitas transaksi jual beli yang sangat padat. Saking padatnya, akses jalan yang membelah kawasan pasar tersebut nyaris sulit dilalui oleh kendaraan roda empat.

Menurut H. Muhammad Usman, salah seorang pedagang yang menempati salah satu kios di Pasar Agus Salim, selama ini Pemko terkesan tidak mampu melakukan pembenahan, bahkan cenderung membiarkannya dalam kondisi yang semrawut.

"Dari sejak Wali Kota Pak Herman Abdullah sudah sering terdengar rencana penataan Pasar ini, tapi sampai berganti Wali Kota yang sekarang pun keadaan tidak juga berubah," tutur Muhammad Usman.

Karena berlarut-larut, ujar Muhammad Usman, akhirnya kondisi Pasar semakin sulit ditata karena jumlah pedagang kaki lima (PKL) semakin bertambah.

Merespon harapan pedagang dan masyarakat, Pemko mencoba menawarkan pengembangan. Namun karena terkendala masalah pembebasan lahan, rencana tersebut menurut Firdaus MT akan dilakukan bertahap.

"Kita harap dukungan masyarakat pemilik lahan dengan cara pelepasan lahan kepada Pemko Pekanbaru," kata Firdaus.
Pemko Pekanbaru sudah memperkirakan dibutuhkan lima ribu meter persegi selain lahan yang sudah ada yakni seribu meter persegi.

Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM menanggapi serius rencana renovasi Pasar Agus Salim tersebut. Menurutnya niat Pemko untuk melakukan penambahan lahan dengan meminta dukungan pada pemilik lahan perlu di apresiasi.

"Selama 20 tahun belakangan ini tidak ada satupun Wali Kota yang mempu menyelesaikan persoalan semrawutnya Pasar Agus Salim ini. Belum ada Wali Kota yang mampu membuka akses Jalan Agus Salim yang penuh oleh pedagang kaki lima itu. Bila itu mampu diselesaikan saya acungin jempol buat Wali Kota," kata Nofrizal kepada Pekanbaru MX di gedung dewan.

Menurut Nofrizal, jika rencana Pemko tersebut bisa direalisasikan, maka sekitar 1000 pedagang akan dapat diakomodasi.
Senada dengan Nofrizal, anggota Komisi II lainnya, Afrizal Usman menilai selama ini Pemko gagal mengelola pasar di kota Pekanbaru dan menjamin aktifitas pedagang di pasar menjadi nyaman dan representatif.

Afrizal Usman meminta pihak terkait yakni SKPD seperti Dinas Pasar mencari solusi masalah pengelolaan pasar yang berlarut-larut. Pembenahan, termasuk renovasi seperti yang direncanakan Pemko untuk Pasar Agus Salim akan berdampak bagus sehingga pasar dapat menjadi tempat perputaran uang yang nyaman dan tertib.

Saat ini kawasan jalan Agus Salim didominasi oleh pedagang kaki lima yang berjualan sayur, buah, ikan dan berbagai kebutuhan dapur lainnya. Selain tidak teratur, badan jalan juga dijadikan tempat berjualan. Sementara pedagang yang berjualan pakaian, sepatu dan lainnya di beberapa kios menjadi kekurangan akses dari jangkauan pengunjung. ***
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®