-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ritel Menjamur, LE Miris

| Agustus 31, 2013 WIB
PEKANBARU – Kenyataan memprihatinkan saat ini mulai terlihat terkait menjamurnya Menjamurnya Indomaret dan Alfamart yang merangsek ke berbagai sudut kota. Bahkan hingga ke luar kota Pekanbaru seperti wilayah Pandau, Kabupaten Kampar beberapa usaha swalayan milik warga tempatan yang sudah lama beroperasi kini mulai sepi ditinggalkan pelanggan.

Dua minimarket di jalan Nenas Sukajadi misalnya kini terpaksa tutup, yang sebelumnya ramai pelanggan tapi sejak kehadirana Indomaret pelanggan pun berpindah. Sementara itu contoh lain dua swalayan di daerah Pandau Permai, Kabupaten Kampar yang selama ini menjadi tujuan warga berbelanja berbagai kebutuhan harian kini juga mulai terlihat mengalami nasib memprihatinkan.

Fakta tersebut ikut membuat calon Gubernur Riau Lukman Edy miris. Ia meramalkan dalam waktu yang tak terlalu lama Indomaret dan Alfamart yang didukung oleh kekuatan modal raksasa akan mendominasi pasar di Pekanbaru bahkan Riau.

Menurut Cagubri yang diusung PDIP dan PKB ini persaingan bisnis dengan sistem monopoli pasar seperti gaya bisnis Alfamart dan Indomaret memang menjadi isu yang akan berkepanjangan bila pengambil kebijakan seperti Pemko, Pemkab maupuan Pemprov tidak segera mengevaluasi keadaan di tengah masyarakat.

Alasannya, kata LE, mengguritanya konglomerasi seperti itu membuat rakyat dengan modal kecil tumbang. Sedangkan regulasi dari pemerintah tidak jelas hingga saat ini. Meski diakuinya, dalam era persaingan bisnis sekarang, kompetisi tak dapat dihindari namun pemerintah bisa membuat aturan yang jelas dan adil. Jika dibiarkan dalam kondisi sekarang dikhawatirkan yang bakal tumbuh hanyalah pengusaha luar Riau melalui tangan-tangannya di daerah ini. Yang pasti keuntungan besar yang diperoleh pasti akhirnya lari ke luar Riau.

"Mengguritanya konglomerasi semacam itu sebenarnya tidak sesuai dengan konstitusi kita. Ini menyalahi," ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal Dalam Negeri kepada Dunia Usaha dan non Usaha, beberapa waktu lalu. *3