-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pembenahan Pasar Arengka Mendesak

| Mei 15, 2013 WIB
PEKANBARU -- Pedagang pasar tradisional dan kalangan anggota DPRD Kota Pekanbaru tak pernah bosan mengingatkan Pemko Pekanbaru tentang peran penting keberadaan pasar tradisional dalam menunjang perekonomian negara. Sejauh ini para pedagang pasar menyangsikana keberpihakan Wali Kota Firdaus MT kepada pedagang kecil, pasar tradisional dan pedagang kaki lima (PKL).


Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM menyentil Pemko tentang persoalan pedagang pasar dan pasar tradisional ini.

“Jangan abaikan pasar tradisional di wilayah ini karena memiliki andil besar perekonomian daerah, jangan hanya fokus kepada pusat perbelanjaan,” kata Nofrizal di gedung DPRD Kota Pekanbaru. Nofrizal misalnya, menyebut sedikit contoh yakni Pasar Rumbai dan Pasar Sail yang sampai sekarang tidak berkembang, termasuk Pasar pagi Arengka yang semrawut.

Yang memprihatinkan adalah pasar pagi Arengka yang saat ini butuh pembenahan fisik guna menjadikannya sebagai pasar yang representatif bagi masyarakat sekitar. Karena bangunan fisik Pasar Arengka yang buruk, pedagangpun meluber sampai ke jalan dan trotoar hingga membuat macet dari pagi dan sore hari. Sampai sekarang belum ada kebijakan Pemko Pekanbaru terrkait upaya revitalisasi pasar Arengka. Pasar yang terletak di jalan Soekarno-Hatta persis dekat traffic light persimpangan Jl HR Soebrantas sampai sekarang belum tersentuh penataan dari Pemko Pekanbaru.

Kalangan DPRD Pekanbaru meminta agar pemerintah Kota Pekanbaru segera lakukan penertiban Pasar Pagi Arengka, karena kondisi pasar tersebut dinilai banyak menyalahi aturan dan tidak tertib. Seperti diutarakan anggota Komisi II, Zaidir Albaiza SH.

"Pemko harus kontrol,walau pasar tersebut dikelola swasta, tetapi Pemko memiliki wewenang untuk melakukan penertiban" ujar legislator asal PKB tersebut. Zaidir meminta agar Pemko Pekanbaru segera melakukan penertiban sekaligus melakukan pembinaan pedagang. Ia juga berpesan agar Pemko melakukan koordinasi dengan pengelola untuk mengambil langkah penataan.

Anggota Komisi II lainnya, Zulkarmain sepakat bahwa Pemko Pekanbaru perlu lebih serius dalam melakukan pembenahan pasar tradisional, termasuk Pasar Pagi Arengka. Padahal pasar tradisional merupakan pusat pengembangan perekonomia.

“Namun pengembangan pasar tradisional masih jauh dari harapan masyarakat,” ujar Zulkarnain ***