PEKANBARU -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini berencana melakukan hujan buatan dan pengeboman pada lahan yang terbakar di Riau dengan menggunakan "amunisi" air.
"Saat ini kami sedang menggelar rapat di Kantor Gubernur Riau dengan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Riau Mambang Mit," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau E Tarigan di Pekanbaru, Jumat.
Rapat tersebut, menurut dia, juga dihadiri oleh Kepala Polisi Daerah Brigjen Pol Condro Kirono beserta sejumlah pejabat pada dinas-dinas atau lembaga-lembaga terkait lingkungan dan sosial.
Setelah rapat koordinasi dilakukan, kata dia, hari ini juga akan dilaksanakan upacara pelepasan pesawat penabur "benih" hujan dan pembawa "amunisi" bom air di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Upaya penyemaian hujan buatan akan dilakukan hingga titik kebakaran lahan di Riau benar-benar terminimalisasi," katanya.
Dia mengatakan bahwa upaya hujan buatan akan difokuskan ke beberapa kabupaten yang paling banyak terdapat titik kebakaran lahan.
Seperti Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Kota Dumai, Rokan Hulu dan Kabupaten Siak, menurut dia, akan dilintasi pesawat penabur "benih" hujan itu.
Penyediaan pesawat hujan buatan ini merupakan realisasi atas permintaan Pemerintah Provinsi Riau kepada pemerintah pusat mengingat kebakaran lahan dan hutan di daerah ini semakin parah dan menimbulkan korban jiwa.
Wakil Gubernur Riau, HR. Mambang Mit mengakui, kondisi kebakaran di Riau sulit untuk dipadamkan karena faktor cuaca panas dan kering yang terus melanda daerah tersebut.[eka satria/antararaiu.com]
"Saat ini kami sedang menggelar rapat di Kantor Gubernur Riau dengan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Riau Mambang Mit," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau E Tarigan di Pekanbaru, Jumat.
Rapat tersebut, menurut dia, juga dihadiri oleh Kepala Polisi Daerah Brigjen Pol Condro Kirono beserta sejumlah pejabat pada dinas-dinas atau lembaga-lembaga terkait lingkungan dan sosial.
Setelah rapat koordinasi dilakukan, kata dia, hari ini juga akan dilaksanakan upacara pelepasan pesawat penabur "benih" hujan dan pembawa "amunisi" bom air di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Upaya penyemaian hujan buatan akan dilakukan hingga titik kebakaran lahan di Riau benar-benar terminimalisasi," katanya.
Dia mengatakan bahwa upaya hujan buatan akan difokuskan ke beberapa kabupaten yang paling banyak terdapat titik kebakaran lahan.
Seperti Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Kota Dumai, Rokan Hulu dan Kabupaten Siak, menurut dia, akan dilintasi pesawat penabur "benih" hujan itu.
Penyediaan pesawat hujan buatan ini merupakan realisasi atas permintaan Pemerintah Provinsi Riau kepada pemerintah pusat mengingat kebakaran lahan dan hutan di daerah ini semakin parah dan menimbulkan korban jiwa.
Wakil Gubernur Riau, HR. Mambang Mit mengakui, kondisi kebakaran di Riau sulit untuk dipadamkan karena faktor cuaca panas dan kering yang terus melanda daerah tersebut.[eka satria/antararaiu.com]
