-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gubri dan Kapolda Pimpin Penyemprotan Disinfektan se-Riau

| April 02, 2020 WIB
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Danrem 031/ Wirabima Brigjen TNI Mohammad Fadjar saat memimpin penyemprotan disinfektan, Selasa (31/3/2020).


KILAS RIAU, PEKANBARU -- Gubernur Riau Syamsuar bersama Kapolda Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Danrem 031/ Wirabima Brigjen TNI Mohammad Fadjar memimpin penyemprotan disinfektan secara manual se-Provinsi Riau, Selasa (31/3/2020).

Dengan menunggangi mobil Jeep BM 1, sambil memegang pelantang suara Gubernur, Kapolda dan Danrem silih berganti memberikan imbauan kepada setiap warga yang ditemui.

Penyemprotan disinfektan ini dilakukan secara massal di jalan utama serta kawasan penduduk, Selasa (31/01/20).

Kegiatan ini melibatkan Polda Riau, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan, kalangan kampus, relawan, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Penyemprotan menyasar ruas Jenderal Sudirman, Jalan Sembilang, Jalan Paus, Jalan Yos Sudarso, Jalan Khayangan, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Tuanku Tambusai.

Gubri menyatakan, selain di Riau, penyemprotan ini juga dilakukan secara serentak seluruh Indonesia termasuk di kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

''Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar Pemprov Riau dalam menangani pandemik corona di Riau. Dengan harapan, mampu memutus percepatan penularan virus tersebut,'' harap Syamsuar.

Untuk menyukseskan upaya bersama ini, Gubri meminta semua pihak harus saling mendukung. Dengan harapan  kerja sama ini membuahkan hasil dan bisa mencegah penyebaran virus tersebut.

''Kami berharap kasus ini segera berakhir, sehingga kondisi Riau bahkan dunia kembali seperti sedia kala,'' katanya.

Dengan upaya bersama ini, Syamsuar mengharapkan tumbuhnya kesadaran dari masyarakat untuk bersama-sama membantu mencegah penyebaran coronavirus (COVID-19). 

''Selain di Pekanbaru, kegiatan ini juga dilaksanakan oleh kabupaten/kota se-Riau dan dilakukan juga hingga ke kampung-kampung dalam rangka memutus rantai virus Corona,'' ujar Gubri.

Mantan Bupati Siak ini, juga menyarankan agar upaya masyarakat membantu pemerintah untuk memutus mata rantai wabah COVID-19 dengan mengikuti imbauan pemerintah agar warga tidak berkumpul di tempat keramaian. Dengan tujuan mengatur jarak antara satu sama lain agar  bisa mengakhiri masa-masa menghadapi wabah COVID-19. 

Perkembangan terbaru, sebut Syamsuar, di Provinsi Riau saat ini terdapat tiga kasus positif Corona COVID-19. Dengan mengucap alhamdulillah, ia menyatakan, satu pasien sudah kembali ke rumah. Karena hasil tes swab telah dipastikan sehat.

''Sampai saat ini masih ada 10.000 Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Riau yang terdiri dari TKI pulang dari Malaysia, ada warga Riau habis pulang dari zona merah,'' sebutnya.

Menurut Gubri, jumlah pasien positif COVID-19 di Malaysia melebihi yang ada di Indonesia. 

Pemprov Riau, sebut Syamsuar juga telah berkoordinasi dengan konsulat Malaysia, agar TKI yang berada di Malaysia agar di lockdown sementara di Malaysia agar tidak menambah beban di Indonesia khususnya Provinsi Riau. 

''Namun Malaysia menolak dan memilih mengembalikan seluruh TKI ke Indonesia,'' ungkap Gubri. 

Maka menanggapi respon pemerintah negeri Jiran itu Gubernur Riau memutuskan menerapkan Rumah Sakit rujukan yaitu RS. Arifin Ahmad, RSUD Dumai, dan RSUD di Tembilahan. 

''Kami juga sampaikan ucapan terimakasih kepada TNI-Polri dan rumah sakit-rumah sakit di Riau yang telah berjibaku melakukan upaya pencegahan dan tindakan dilapangan dalam rangka menyelamatkan masyarakat,'' kata Syamsuar. 

Ia menambahkan, bahwa Pemprov Riau juga telah mengajukan kepada Menteri Kesehatan untuk persetujuan penggunaan Labor Unand Padang untuk dijadikan uji sample nantinya apabila di setujui.

Ia meminta, agar masyarakat jangan menganggap indikasi COVID-19 hanya mengalami demam, batuk, sesak nafas dan bersin saja. Karena baru-baru ini ada masyarakat yang sehat, ternyata pas di cek positif corona, itulah yang di takutkan. 

"Agar upaya kita bersama ini sukses, kami mengharapkan dukungan media dan dukungan masyarakat bahwa kita ingin menyelamatkan masyarakat kita agar tidak banyak nanti terkena Covid-19,'' terangnya.

Sebelum dilakukan penyemprotan, Gubri juga memimpin acara pelepasan tim penyemprotan disinfektan. Usai memimpin acara pelepasan, Syamsuar juga turut langsung melakukan pemantauan secara langsung. 

Penyemprotan disinfektan diawali dari lokasi pelepasan, tepatnya dapan Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman. Kemudian penyemprotan dilanjutkan ke menuju pasar pusat hingga Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau sering disebut Jembatan Siak IV.

Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi SIK SH MSI, mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan di Kota Pekanbaru dan di kabupaten merupakan prioritas untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Kapolda mengatakan, kegiatan ini menekankan 3 hal penting yakni upaya pencegahan, upaya penanganan serta upaya rehabilitasi. 

''Tiga poin penting itu menjadi hal pokok sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran birus Covid-19,'' kata Kapolda.

Menurut Kapolda, pimpinan tertinggi Polri yakni Kapolri telah mengeluarkan maklumat, bahwa ''Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi''. Sehingga penyemprotan disinfectan pagi ini secara serentak adalah dalam upaya untuk menjaga keselamatan rakyat. 

''Penyemprotan ini untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19. Hal ini menjadi penting karena penyemprotan disinfectant membantu memutus penyebaran virus ini,'' ujar Agung. 

Sedangkan kegiatan penyemprotan ini, dilakukan di empat titik. Diantaranya dilakukan dj zona, A, B, C dan Zona D. Untuk Zona A.

Tim pertama yang dipimpin langsung Gubri melalui rute Tugu Zapin-Jalan Jenderal Sudirman-Jembatan Siak IV-Jalan Sudirman Ujung-Jalan Sembilang-Jalan Paus-Jalan Yos Sudarso-Lancang Kuning.

Tim kedua Zona A menyasar Tugu Zapin - Jalan Jendral Sudirman-Jalan Siak 4-Jlan Sembilang-Jalan Kayangan-Jalan Yos Sudarso dan RSDC

Zona B Tim 1 meliputi Tugu Zapin-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Arifin Ahmad-Jalan Soekarno Hatta-Pasar Pagi Arengka. Selanjutnya, Zona B Tim Dua menyasar Tugu Zapin Jalan Jendral Sudirman-Jalan KRD Nasution-Universitas Islam Riau

Kemudian, Zona C, tim pertama menyasar rute Tugu Zapin-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai-Tugu songket-Jalan SM Amin-Jalan HR Soebrantas-UIN Suska. Team dua  Zona C Tugu Zapin-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Soekarno Hatta-Jalan Riau-Polsek Payung Sekaki.

Lalu, di Zona D tim pertama menyasar Tugu Zapin-Jalan Gajah Mada-Jalan Diponegoro-Jalan Hangtuah-Plaza ternak. Team dua meliputi Tugu Zapin - Jalan Gajah Mada-Jalan Diponegoro - Jalan Imam Munandar-Tribun Pekanbaru. 

Sementara itu kegiatan ini dilaksanakan serentak diseluruh kabupaten dan kota. Dengan melibatkan jumlah personil yang besar. 

''Personel yang kami libatkan sebanyak 3.802 orang dengan rincian personil Polda Riau sebanyak 200 personel dan polres jajaran,'' kata Agung.

Sisanya, sebanyak 1.655 pers dan beberapa personel ekternal dari TNI  408 personil, BPBD : 197 personil, PMK : 147 personil, Satpol PP : 357 personil, tokoh agama dan tokoh masyarakat 358 personil, relawan/Banser : 480 personil. Dan peralatan berupa kendaraan AWC : 21 unit,  Ran Public Addres Binmas : 113 unit, KBR : 1 unit, Ran Public Addres Lantas : 22 unit, Ran PMK : 45 unit, Ran Double Cabin : 152 unit, Masker : 1.325 unit, APD : 321 unit, Hand sprayer : 501 unit, alat semprot 50 unit dan menggunakan sebanyak 10 ton cairan disinfektan. 

''Kegiatan ini berlangsung di setiap Kabupaten/Kota di seluruh Riau,'' ujar pungkasnya. (Oce)