Laporan Eka Satria, Pekanbaru
SETELAH sempat terkendala anggaran dan bisa diselesaikan DPRD Riau, Bawaslu Riau mulai memaksimalkan kinerja menghadapi Pilgubri putaran kedua 27 November nanti. Sabtu (16/11) Ketua Bawaslu Riau, Edy Syarifuddin SAg beserta sejumlah komisioner melakukan kunjungan kerja ke Panwaslu dan KPU Kabupaten Kampar.
Dalam kunjungan tersebut Edy Syarifuddin meminta kepada seluruh jajaran Panwaslu Kampar agar melakukan kordinasi dengan Panwaslu Kecamatan dan PPL di seluruh Kampar untuk pengawasan Pilgubri putaran II. Panwaslu Kampar sehari sebelumnya sudah melakukan kordinasi dengan Polres Kampar. Ketua Panwaslu Kampar Afrizal bersama Kapolres Kampar, SKBP Eri Apriyono, melakukan kesepekatan untuk menegakkan eksistensi sentra penegakan Hukum terpadu (gakkumdu) yang keanggotaannya terdiri dari Panwaslu Kabupaten Kampar, Polres Kampar dan Kejari Bangkinang.
“Panwaslu kita harapkan terus berkoordinasi dengan pengawasan setingkat di bawah guna optimalisasi pengawasan. Ini dalam rangka meminimalisir kemungkinan terjadinya pelanggaran,” pesannya.
Usai dari Panwaslu Kampar, Edy bersama Kepala Divisi Oragniasi dan SDM Rusidi Rusdan dan Kepala Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawalu Riau, Fitri Heryanti, melakukan sidak ke gudang KPU untuk melihat secara lansung proses pelipatan dan pengepakan surat suara Pilgubri putaran kedua.
Bawaslu Riau mendapatkan kepastian dari Ketua KPU Kampar Syafril Abdullah pelipatan dan pengepakan 530.899 termasuk cadangan 2,5 persen surat suara bisa dirampungkan Sabtu sesuai jadwal . Kampar tercatat mempunyai 517.950 DPT. Sedangkan untuk pendistribusian ini didahulukan ke sejumlah wilayah tergolong sulit jangkauan seperti, Kampar Kiri Hulu, Tapung dan Koto Kampar Hulu.
Mengenai ditemukannya surat suara yang rusak, Syafril menyebutkan bahwa jumlah surat suara yang rusak sampai saat ini berjumlah 337 surat suara akibat nomor urut dan foto calon yang tidak jelas, maupun surat suara yang terpotong atau robek, KPU Kampar akan segera melaporkan hal tersebut ke KPU Riau untuk meminta penggantian.
Untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas dan bisa diterima semua pihak hasilnya, Edy Syarifuddin , meminta KPU Kampar agar semua hal berkaitan dengan hak konstitusional warga negara dalam pesta demokrasi ini bisa dilayani dan dipenuhi dengan baik.
“Kita minta pada saat pemilihan nanti untuk menempelkan DPT disetiap TPS untuk memudahkan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Begitu juga pada saat penghitungan suara suara KPU dan jajaran kebawahnya untuk melakukan penghitungan pasti surat suara di kotak suara, berapa jumlah fisiknya itu yang dilaporkan,” ujar Edy. ***
SETELAH sempat terkendala anggaran dan bisa diselesaikan DPRD Riau, Bawaslu Riau mulai memaksimalkan kinerja menghadapi Pilgubri putaran kedua 27 November nanti. Sabtu (16/11) Ketua Bawaslu Riau, Edy Syarifuddin SAg beserta sejumlah komisioner melakukan kunjungan kerja ke Panwaslu dan KPU Kabupaten Kampar.
Dalam kunjungan tersebut Edy Syarifuddin meminta kepada seluruh jajaran Panwaslu Kampar agar melakukan kordinasi dengan Panwaslu Kecamatan dan PPL di seluruh Kampar untuk pengawasan Pilgubri putaran II. Panwaslu Kampar sehari sebelumnya sudah melakukan kordinasi dengan Polres Kampar. Ketua Panwaslu Kampar Afrizal bersama Kapolres Kampar, SKBP Eri Apriyono, melakukan kesepekatan untuk menegakkan eksistensi sentra penegakan Hukum terpadu (gakkumdu) yang keanggotaannya terdiri dari Panwaslu Kabupaten Kampar, Polres Kampar dan Kejari Bangkinang.
“Panwaslu kita harapkan terus berkoordinasi dengan pengawasan setingkat di bawah guna optimalisasi pengawasan. Ini dalam rangka meminimalisir kemungkinan terjadinya pelanggaran,” pesannya.
Usai dari Panwaslu Kampar, Edy bersama Kepala Divisi Oragniasi dan SDM Rusidi Rusdan dan Kepala Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawalu Riau, Fitri Heryanti, melakukan sidak ke gudang KPU untuk melihat secara lansung proses pelipatan dan pengepakan surat suara Pilgubri putaran kedua.
Bawaslu Riau mendapatkan kepastian dari Ketua KPU Kampar Syafril Abdullah pelipatan dan pengepakan 530.899 termasuk cadangan 2,5 persen surat suara bisa dirampungkan Sabtu sesuai jadwal . Kampar tercatat mempunyai 517.950 DPT. Sedangkan untuk pendistribusian ini didahulukan ke sejumlah wilayah tergolong sulit jangkauan seperti, Kampar Kiri Hulu, Tapung dan Koto Kampar Hulu.
Mengenai ditemukannya surat suara yang rusak, Syafril menyebutkan bahwa jumlah surat suara yang rusak sampai saat ini berjumlah 337 surat suara akibat nomor urut dan foto calon yang tidak jelas, maupun surat suara yang terpotong atau robek, KPU Kampar akan segera melaporkan hal tersebut ke KPU Riau untuk meminta penggantian.
Untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas dan bisa diterima semua pihak hasilnya, Edy Syarifuddin , meminta KPU Kampar agar semua hal berkaitan dengan hak konstitusional warga negara dalam pesta demokrasi ini bisa dilayani dan dipenuhi dengan baik.
“Kita minta pada saat pemilihan nanti untuk menempelkan DPT disetiap TPS untuk memudahkan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Begitu juga pada saat penghitungan suara suara KPU dan jajaran kebawahnya untuk melakukan penghitungan pasti surat suara di kotak suara, berapa jumlah fisiknya itu yang dilaporkan,” ujar Edy. ***