PEKANBARU – Pasar Rumbai yang terletak di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir sampai saat ini juga belum mampu bangkit, meski subsidi dan fasilitas kemudahan sudah berikan Pemko Pekanbaru. Pasar tersebut belum mampu menarik minat baik pedagang maupun pengunjung.
Hal tersebut diakui sendiri oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT saat ditanya tanggapannya atas kondisi terakhir Pasar Rumbai.
“Pengunjung Pasar Rumbai itu sepi dan hanya ramai Sabtu dan Minggu. Di lantai dua hampir belum terisi pedagang. Sementara di lantai dasar yang berjualan pakaian dan peralatan rumah tangga juga sepi,” aku Firdaus.
Kunjungan terbanyak warga ke Pasar Rumbai hanya terjadi peningkatan di hari Sabtu dan Ahad, itupun lebih banyak untuk membeli keperluan dapur, bahan makanan dan sayur-sayuran.
Seperti diketahui, belum lama ini Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pasar telah mengeluarkan kebijakan pengalihan sistim sewa kios menjadi sistim retribusi. Hal tersebut semula dimaksudkan untuk mengundang calon pedagang dan PKL dari luar untuk ikut bergabung dengan pedagang lain di Pasar Rumbai. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda minat calon pedagang ke Pasar Rumbai.
Salah seorang pedagang di Pasar Rumbai, Nivel mengatakan kalau barang-barang yang dijual di Pasar Rumbai masih biasa-biasa saja, maka masyarakat di Rumbai lebih suka berbelanja pakaian ke Pasar Pusat Sukaramai atau ke mall.
“Sekarang semua orang punya kendaraan, jadi mau belanja ke manapun tidak masalah. Ini seharusnya dipikirkan Pemko, bagaimana mengatasi masalah di Pasar Rumbai ini,” tutur Nivel yang sehari-hari berjualan kebutuhan dapur atau sembako.
Menurut Nivel calon pedagang jelas akan berpikir matang-matang sebelum memutuskan berjualan di Pasar Rumbai.
“Yang jadi masalah sebenarnya bukan besar kecilnya sewa, tapi omset nanti bagaimana?” punkas Nivel menyimpulkan. [eka satria]*3
Hal tersebut diakui sendiri oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT saat ditanya tanggapannya atas kondisi terakhir Pasar Rumbai.
“Pengunjung Pasar Rumbai itu sepi dan hanya ramai Sabtu dan Minggu. Di lantai dua hampir belum terisi pedagang. Sementara di lantai dasar yang berjualan pakaian dan peralatan rumah tangga juga sepi,” aku Firdaus.
Kunjungan terbanyak warga ke Pasar Rumbai hanya terjadi peningkatan di hari Sabtu dan Ahad, itupun lebih banyak untuk membeli keperluan dapur, bahan makanan dan sayur-sayuran.
Seperti diketahui, belum lama ini Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pasar telah mengeluarkan kebijakan pengalihan sistim sewa kios menjadi sistim retribusi. Hal tersebut semula dimaksudkan untuk mengundang calon pedagang dan PKL dari luar untuk ikut bergabung dengan pedagang lain di Pasar Rumbai. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda minat calon pedagang ke Pasar Rumbai.
Salah seorang pedagang di Pasar Rumbai, Nivel mengatakan kalau barang-barang yang dijual di Pasar Rumbai masih biasa-biasa saja, maka masyarakat di Rumbai lebih suka berbelanja pakaian ke Pasar Pusat Sukaramai atau ke mall.
“Sekarang semua orang punya kendaraan, jadi mau belanja ke manapun tidak masalah. Ini seharusnya dipikirkan Pemko, bagaimana mengatasi masalah di Pasar Rumbai ini,” tutur Nivel yang sehari-hari berjualan kebutuhan dapur atau sembako.
Menurut Nivel calon pedagang jelas akan berpikir matang-matang sebelum memutuskan berjualan di Pasar Rumbai.
“Yang jadi masalah sebenarnya bukan besar kecilnya sewa, tapi omset nanti bagaimana?” punkas Nivel menyimpulkan. [eka satria]*3