Roni Amriel SH, Ketua fraksi Golkar dan juga anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, seperti kebanyakan orang muda, memiliki idealisme tinggi dalam menjalani aktifitas politiknya. Idealisme iti terlihat dari apa yang sudah dicapainya selama ini untuk peningkatan kualitas warga di Dapil I yang meliputi Kecamatan Sukajadi, Senapelan, Limapuluh dan Pekanbaru Kota.
Perjuangan akan terus berlanjut, sebab ia menganggap masih banyak kepentingan masyarakat yang ingin diperjuangkannya. Berikut perbincangannya dengan Pekanbaru MX dan Kilasriau :
Beberapa hari belakangan Anda aktif turun menemui warga di Dapil Anda. Bagaimana kondisinya?
Pertama tentu sesuai bidang kerja di Komisi IV yakni soal infrastruktur, saya melihat warga cukup puas dengan apa-apa yang selama ini saya coba perjuangkan.
Meski tidak serta merta kepuasan tersebut berhenti di sana, karena warga tentu masih terus membutuhkan berbagai hal terkait kondisi sehari-hari mereka. Saya selalu menampung dan mencatat berbagai hal aspirasi yang mengemuka. Itu tentu menjadi amanah bagi saya untuk memperjuangkannya. Saya harus mati-matian untuk kepentingan masyarakat, tidak boleh mengabaikannya.
Bagaimana politik anggaran terkait pembangunan infrastruktur yang Anda telah dan akan perjuangkan?
Alhamdulillah untuk Dapil saya yakni Sukajadi, Senapelan, Limapuluh dan Pekanbaru Kota sekitar 80 persen sarana dan prasarana fisik sudah bisa diwujudkan. Tinggal lagi 20 persen yang insyaallah akan saya perjuangkan dengan maksimal. tentu saja anggaran dan kebijakan untuk perawatan sarana fisik yang 80 persen tersebut tak boleh diabaikan.
Bagi saya, terwujudnya sarana fisik yang representatif bagi semua lapisan warga jauh lebih penting karena baik masyarakat golongan kecil, menengah dan kalangan atas memperoleh ketersediaan sarana untuk menjalankan aktifitas mereka sehari-hari.
Di bidang pendidikan Anda juga dikenal gigih memperjuangkannya.
Betul, kepentingan pendidikan anak-anak kita terutama di Sukajadi, Senapelan. Limapuluh dan Pekanbaru harus diprioritaskan . Maksud saya, kenyamanan anak-anak bersekolah maupun kenyaman bagi orangtua dalam menyekolahkan anak-anak mereka harus diupayakan semakin baik.
Karena itu pembangunan infrastruktur sekolah-sekolah baik SD, SMP, SMA, Madrasah maupun Taman Pendidikan Alquran (TPA) akan menjadi perhatian penuh saya. Karena itu berkali-kali saya mengusulkan kepada Pemko agar membuat mapping atau pemetaan anggaran yang dibutuhkan di tiap sekolah. Ini termasuk usaha revitalisasi bangunan fisik, penambahan ruang kelas dan kantor sekaligus mengupayakan pembebasan lahan untuk pembangunan gedung baru.
Kenapa penting? Karena dengan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah yang komplit, diharapkan kedepannya tak ada lagi anak-anak di wilayah itu yang terpaksa mencari sekolah ke wilayah lain. Jika ini dapat diwujudkan tentu akan mampu mengurangi beban biaya orangtua maupun efek lain yang mengikutinya.
Bagaimana dengan peningkatan ekonomi warga?
Itu menjadi fokus utama saya. Saya katakan fokus utama karena persoalan ekonomi warga mempunya pengaruh luas ke banyak hal. Jika ekonomi warga tidak mencapai kondisi ideal, dampak sosialnya kan bisa melebar kemana-mana, kriminalitas maupun pengangguran yang menganggu.
Saya telah membuat rancangan program yang nantinya akan kita perjuangkan untuk dimunculkan di anggaran atau APBD Kota Pekanbaru.
Kongkritnya bagaimana?
Saya ingin para pelaku ekonomi lemah, usaha kecil, home industri dan lain-lain yang ada di kecamatan Sukajadi, Senapelan, Limapuluh dan Pekanbaru Kota tercover bantuan dana tunai.
Dana tunai dari APBD tersebut misalnya kita salurkan pada mereka yang ingin mengembangkan usaha. Besarannya bisa dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta dan sifatnya bantuan lepas, bukan bergulir. Namun pengawasan maupun pendampingan dari Satker terkait perlu ada, dengan demikian warga merasa usaha mereka mendapat perhatian penuh pemerintah.
Anda optimis bisa terwujud?
Insyaallah, jika masyarakat mempercayakan asprirasinya pada saya, tentu saya tak boleh menyia-nyiakannya. Amanah itu menjadi tanggungjawab yang harus saya wujudkan, agar warga masyarakat dapat merasakan menikmati kue pembangunan ini tanpa kecuali. *3
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
Perjuangan akan terus berlanjut, sebab ia menganggap masih banyak kepentingan masyarakat yang ingin diperjuangkannya. Berikut perbincangannya dengan Pekanbaru MX dan Kilasriau :
Beberapa hari belakangan Anda aktif turun menemui warga di Dapil Anda. Bagaimana kondisinya?
Pertama tentu sesuai bidang kerja di Komisi IV yakni soal infrastruktur, saya melihat warga cukup puas dengan apa-apa yang selama ini saya coba perjuangkan.
Meski tidak serta merta kepuasan tersebut berhenti di sana, karena warga tentu masih terus membutuhkan berbagai hal terkait kondisi sehari-hari mereka. Saya selalu menampung dan mencatat berbagai hal aspirasi yang mengemuka. Itu tentu menjadi amanah bagi saya untuk memperjuangkannya. Saya harus mati-matian untuk kepentingan masyarakat, tidak boleh mengabaikannya.
Bagaimana politik anggaran terkait pembangunan infrastruktur yang Anda telah dan akan perjuangkan?
Alhamdulillah untuk Dapil saya yakni Sukajadi, Senapelan, Limapuluh dan Pekanbaru Kota sekitar 80 persen sarana dan prasarana fisik sudah bisa diwujudkan. Tinggal lagi 20 persen yang insyaallah akan saya perjuangkan dengan maksimal. tentu saja anggaran dan kebijakan untuk perawatan sarana fisik yang 80 persen tersebut tak boleh diabaikan.
Bagi saya, terwujudnya sarana fisik yang representatif bagi semua lapisan warga jauh lebih penting karena baik masyarakat golongan kecil, menengah dan kalangan atas memperoleh ketersediaan sarana untuk menjalankan aktifitas mereka sehari-hari.
Di bidang pendidikan Anda juga dikenal gigih memperjuangkannya.
Betul, kepentingan pendidikan anak-anak kita terutama di Sukajadi, Senapelan. Limapuluh dan Pekanbaru harus diprioritaskan . Maksud saya, kenyamanan anak-anak bersekolah maupun kenyaman bagi orangtua dalam menyekolahkan anak-anak mereka harus diupayakan semakin baik.
Karena itu pembangunan infrastruktur sekolah-sekolah baik SD, SMP, SMA, Madrasah maupun Taman Pendidikan Alquran (TPA) akan menjadi perhatian penuh saya. Karena itu berkali-kali saya mengusulkan kepada Pemko agar membuat mapping atau pemetaan anggaran yang dibutuhkan di tiap sekolah. Ini termasuk usaha revitalisasi bangunan fisik, penambahan ruang kelas dan kantor sekaligus mengupayakan pembebasan lahan untuk pembangunan gedung baru.
Kenapa penting? Karena dengan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah yang komplit, diharapkan kedepannya tak ada lagi anak-anak di wilayah itu yang terpaksa mencari sekolah ke wilayah lain. Jika ini dapat diwujudkan tentu akan mampu mengurangi beban biaya orangtua maupun efek lain yang mengikutinya.
Bagaimana dengan peningkatan ekonomi warga?
Itu menjadi fokus utama saya. Saya katakan fokus utama karena persoalan ekonomi warga mempunya pengaruh luas ke banyak hal. Jika ekonomi warga tidak mencapai kondisi ideal, dampak sosialnya kan bisa melebar kemana-mana, kriminalitas maupun pengangguran yang menganggu.
Saya telah membuat rancangan program yang nantinya akan kita perjuangkan untuk dimunculkan di anggaran atau APBD Kota Pekanbaru.
Kongkritnya bagaimana?
Saya ingin para pelaku ekonomi lemah, usaha kecil, home industri dan lain-lain yang ada di kecamatan Sukajadi, Senapelan, Limapuluh dan Pekanbaru Kota tercover bantuan dana tunai.
Dana tunai dari APBD tersebut misalnya kita salurkan pada mereka yang ingin mengembangkan usaha. Besarannya bisa dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta dan sifatnya bantuan lepas, bukan bergulir. Namun pengawasan maupun pendampingan dari Satker terkait perlu ada, dengan demikian warga merasa usaha mereka mendapat perhatian penuh pemerintah.
Anda optimis bisa terwujud?
Insyaallah, jika masyarakat mempercayakan asprirasinya pada saya, tentu saya tak boleh menyia-nyiakannya. Amanah itu menjadi tanggungjawab yang harus saya wujudkan, agar warga masyarakat dapat merasakan menikmati kue pembangunan ini tanpa kecuali. *3
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
