PEKANBARU -- Maraknya sabu dan narkoba di bumi Lancang Kuning, Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Melayu Riau, Tengku Nasaruddin Said Efendy atau Tenas Effendy mengaku sangat prihatin dengan fenomena peredaran narkoba termasuk sabu di kalangan masyarakat. Ia bahkan mencemaskan kondisi saat ini dimana penyebarannya sudah sampai menjangkau ke desa-desa.
"Karena itu memang harus dipikirkan bagaimaa upaya kita bersama mengatasinya. Barangkali dengan membentuk satgas anti narkoba di desa-desa mungkin ada manfaatnya agar dampak narkoba bisa dibendung," ujar Tenas Effendy, Rabu (5/6) kepada Pekanbaru MX.
Tokoh adat dan budaya Melayu yang sangat disegani ini juga menghimbau agar semua pihak, apakah itu tokoh masyarakat, LSM, MUI dan lain-lain agar bersama-sama memikirkan dan berbuat sesuatu untuk memerangi bahaya narkoba.
Saat ini lunturnya nilai-nilai agama dan adat Melayu di kalangan generasi muda telah membuat masyarakat permisif atas kehadiran barang haram tersebut. Menurut Tenas Effendy, sudah saatnya dibangkitkan lagi semangat melindungi generasi muda dengan nilai-nilai agama dan Melayu.
Beredarnya narkoba di wilayah pedesaan telah menjadi pengetahuan umum sejak beberapa tahun belakangan. Seperti yang disinyalir oleh Ketua Komisi A DPRD Riau, Masnur SH. Melihat fenomena yang sangat mengancam masa depan generasi muda tersebut, Masnur minta pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk sesegara mungkin melakukan upaya pencegahan dan tindakan hukum.
''Beberapa waktu lalu, saya mendapat laporan dari masyarakat yang mengatakan, kalau di desa mereka marak beredarnya Narkoba. Karena itu sejak dini harus diantisipasi agar peredaran narkoba tersebut dapat diminimalisir dan berangsur-angsur hilang bukan hanya di desa-desa namun juga di Riau'' jelas ketua komisi A Masnur SH.
*3
BERITA LAINNYA
"Karena itu memang harus dipikirkan bagaimaa upaya kita bersama mengatasinya. Barangkali dengan membentuk satgas anti narkoba di desa-desa mungkin ada manfaatnya agar dampak narkoba bisa dibendung," ujar Tenas Effendy, Rabu (5/6) kepada Pekanbaru MX.
Tokoh adat dan budaya Melayu yang sangat disegani ini juga menghimbau agar semua pihak, apakah itu tokoh masyarakat, LSM, MUI dan lain-lain agar bersama-sama memikirkan dan berbuat sesuatu untuk memerangi bahaya narkoba.
Saat ini lunturnya nilai-nilai agama dan adat Melayu di kalangan generasi muda telah membuat masyarakat permisif atas kehadiran barang haram tersebut. Menurut Tenas Effendy, sudah saatnya dibangkitkan lagi semangat melindungi generasi muda dengan nilai-nilai agama dan Melayu.
Beredarnya narkoba di wilayah pedesaan telah menjadi pengetahuan umum sejak beberapa tahun belakangan. Seperti yang disinyalir oleh Ketua Komisi A DPRD Riau, Masnur SH. Melihat fenomena yang sangat mengancam masa depan generasi muda tersebut, Masnur minta pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk sesegara mungkin melakukan upaya pencegahan dan tindakan hukum.
''Beberapa waktu lalu, saya mendapat laporan dari masyarakat yang mengatakan, kalau di desa mereka marak beredarnya Narkoba. Karena itu sejak dini harus diantisipasi agar peredaran narkoba tersebut dapat diminimalisir dan berangsur-angsur hilang bukan hanya di desa-desa namun juga di Riau'' jelas ketua komisi A Masnur SH.
*3