PEKANBARU -- Warga Kota Pekanbaru cukup berlega hati atas tertangkapnya Klewang (57) tersangka kasus pekosaan ABG yang ternyata adalah sosok yang disegani di kalangan geng motor. Bahkan ia dianggap sebagai guru spritual bagi anak-anak geng motor lantaran dipercaya memiliki ilmu kebal senjata tajam.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar menyebut, karena dipercaya punya ilmu kebal, Klewang sangat ditakuti sekaligus disegani di komunitas geng motor di kota Pekanbaru.
"Klewang ini menjadi panutan di kelompok geng motor. Dia selalu diundang kemana-mana di antara geng motor." kata Adang, Sabtu (11/5).
Klewang yang memiliki nama asli Mardijo, diketahui masuk di Pekanbaru pada tahun 2011 lalu. Ia kemudian berkenalan dengan beberapa anak-anak geng motor dan mengklaim dirinya sebagai dedengkot geng motor XTC yang cukup ternama di kota Bandung.
Tak sampai setahun ia sudah familiar di semua kelompok geng motor dan menjadi raja geng motor XTC, bahkan seperti dijelaskan Adang Ginanjar, Klewang mampu membuat anak-anak geng motor percaya dan menjadikannya panutan. Ia di undang kemana-mana bila ada geng motor melakukan aksi. Perilaku kejamnya membuat anak-anak geng motor menganggapnya sebagai raja.
Saking biadabnya pria kelahiran Brebes Jawa Timur ini,ia tega memperkosa seorang ABG yang ia tangkap saat berpacaran di kawasan Stadion Utama Riau. ABG itu dia perkosa bersama 3 panglimanya. Tak cukup memperlakukan ABG tersebut sedemikian kejam, Klewang bahkan sengaja mempertontonkan perkosaan tersebut di depan anggota geng motornya.
Entah apa yang ada dalam pikiran pria gaek ini, perbuatan tersebut ia lakukan tanpa perasaan bersalah sedikitpun. Namun di tahanan kepolisian ia bungkam tak mau menjawab pertanyaan wartawan. Hanya ia membantah semua tuduhan sebagai pelaku biadabnya memperkosa ABG.
Sementara semua saksi sekaligus juga pelaku yang ditangkap polisi mengakui bahwa Klewang adalah inisiator alias dalang perbuatan kejam tersebut.
Kebiadaban Klewang yang mengaku pernah berdinas sebagai prajurit TNI AD dan kemudian Desersi ini, diakui banyak anak-anak geng motor yang sudah tertangkap. Selain menyetor iuran Rp 5000 per pekan pada dirinya, remaja belasan tahun yang masuk anggota geng motor XTC juga ia didik menjadi anak-anak yang beringas dan kejam.
"Dia ini sudah merusak puluhan remaja-remaja di Pekanbaru," terang Adang Ginanjar.
Bahkan semua hasil rampasan sepeda motor oleh anak-anak XTC wajib disetor pada Klewang. Parahnya lagi, para anggota geng motor wanita yang baru bergabung konon diharuskan melayani nafsu syahwat Klewang yang kerap dipanggil sebagai Ketua tersebut.* 3
"Klewang ini menjadi panutan di kelompok geng motor. Dia selalu diundang kemana-mana di antara geng motor." kata Adang, Sabtu (11/5).
Klewang yang memiliki nama asli Mardijo, diketahui masuk di Pekanbaru pada tahun 2011 lalu. Ia kemudian berkenalan dengan beberapa anak-anak geng motor dan mengklaim dirinya sebagai dedengkot geng motor XTC yang cukup ternama di kota Bandung.
Tak sampai setahun ia sudah familiar di semua kelompok geng motor dan menjadi raja geng motor XTC, bahkan seperti dijelaskan Adang Ginanjar, Klewang mampu membuat anak-anak geng motor percaya dan menjadikannya panutan. Ia di undang kemana-mana bila ada geng motor melakukan aksi. Perilaku kejamnya membuat anak-anak geng motor menganggapnya sebagai raja.
Saking biadabnya pria kelahiran Brebes Jawa Timur ini,ia tega memperkosa seorang ABG yang ia tangkap saat berpacaran di kawasan Stadion Utama Riau. ABG itu dia perkosa bersama 3 panglimanya. Tak cukup memperlakukan ABG tersebut sedemikian kejam, Klewang bahkan sengaja mempertontonkan perkosaan tersebut di depan anggota geng motornya.
Entah apa yang ada dalam pikiran pria gaek ini, perbuatan tersebut ia lakukan tanpa perasaan bersalah sedikitpun. Namun di tahanan kepolisian ia bungkam tak mau menjawab pertanyaan wartawan. Hanya ia membantah semua tuduhan sebagai pelaku biadabnya memperkosa ABG.
Sementara semua saksi sekaligus juga pelaku yang ditangkap polisi mengakui bahwa Klewang adalah inisiator alias dalang perbuatan kejam tersebut.
Kebiadaban Klewang yang mengaku pernah berdinas sebagai prajurit TNI AD dan kemudian Desersi ini, diakui banyak anak-anak geng motor yang sudah tertangkap. Selain menyetor iuran Rp 5000 per pekan pada dirinya, remaja belasan tahun yang masuk anggota geng motor XTC juga ia didik menjadi anak-anak yang beringas dan kejam.
"Dia ini sudah merusak puluhan remaja-remaja di Pekanbaru," terang Adang Ginanjar.
Bahkan semua hasil rampasan sepeda motor oleh anak-anak XTC wajib disetor pada Klewang. Parahnya lagi, para anggota geng motor wanita yang baru bergabung konon diharuskan melayani nafsu syahwat Klewang yang kerap dipanggil sebagai Ketua tersebut.* 3