-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Berburu Ikan Asap Selais di Pekanbaru

| Mei 26, 2013 WIB
PEKANBARU -- Tugu Ikan Selais Tiga Sepadan, persis di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru, menjadi kebanggaan warga kota karena menjadi penanda atau ikon penghasil ikan Selais. Ikan yang proses pematangannya dilakukan melalui pengasapan ini menjadi salah satu jenis kuliner yang diminati wisatawan yang berkunjung ke Pakanbaru.


Hampir di semua pasar bisa didapatkan pedagang yang menjual ikan asap. Khusus di Pasar bawah sebagai pasar wisata, para pedagang makanan khas Riau yang juga menjual ikan asap, pengemasannya dilakukan dengan lebih baik karena diperuntukkan sebagai oleh-oleh.

Ikan asap merupakan ikan sungai yang diolah menjadi kering dengan menggunakan bumbu tertentu lalu dilakukan proses pengasapan sehingga bentuknya kekuningan hingga kecoklatan. Pengasapan dimaksudkan agar bertahan lama yang memiliki tekstur dan aroma yang khas.Namun, ikan asap lebih populer bagi penduduk Pekanbaru dengan sebutan ikan selais, meski kini ikan jenis lain pun banyak diolah menjadi ikan asap.

Seperti dijelaskan Syamsiar, salah seorang pedagang di Pasar Bawah, banyak pengunjung Pasar Bawah yang berasaal dari luar Pekanbaru maupun asing yang sengaja datang mencari ikan selais untuk dibawa ke tempat asal mereka.
"Dulunya yang diasapi itu ikan selais, sekarang sudah banyak ikan air tawar yang disalai (diasapi) seperti ikan lele, baung, patin dan gabus," tutur Syamsiar.

Selain di Pasar Bawah, di beberapa pasar tradisional ikan asap khas Pekanbaru ini juga bisa didapatkan. Peminatnya, selain wisatawan juga sejumlah restoran dan rumah makan yang menyediakan menu ikan asap buat pelanggan mereka.

"Betul, pemilik rumah makan sering juga belanja di sini. Tapi kebanyakan mereka punya langganan khusus yang memasok setiap hari," kata Syamsiar.

Karena khas dan diminati berbagai restoran, harga ikan asap relatif lebih mahal jika dibanding dengan ikan basah. Ikan asap selais rata-rata dijual dengan harga Rp 150 ribu perkilogram, sementara untuk ikan jenis lain seperti lele, gabus dan patin rata-rata dijual Rp 60 ribu sampai Rp 75 ribu perkilogram.

"Tapi ada juga yang menjual di bawah harga itu. Tergantung kualitas pembuatannya juga," jelas pedagang yang sudah cukup lama berjualan berbagai makanan khas Riau dan Pekanbaru ini.

Tingginya harga ikan asap selais dibanding ikan asap jenis lain karena untuk mendapatkannya hanya mengandalkan tangkapan tradisional untuk memenuhi kebutuhan pasar. Ikan selais dikenal sulit dibudidayakan, karena itu harganya lebih mahal.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Pekanbaru, El Syabrina membenarkan tingginya permintaan ikan asap khususnya ikan selais dan gabus oleh wisatawan yang berkunjung ke Pasar Bawah maupun pasar tradisional lainnya.

"Memang laporan yang kami terima, minat terhadap ikan asap ini lumayan tinggi.

Menurut El Syabrina kedepannya perlu ditingkatkan kualitas pembuatan maupun pengemasan ikan asap tersebut. Dikemas dengan plastik berkualitas tinggi yang kedap udara, membuat ikan asap terjaga kualitas dan cita rasanya, sehingga menjadikan ikan asap selais khas Riau ini lebih marketable dan membanggakan.***