PEKANBARU -- Pengiklan produk tertentu dan tim sukses Bakal Calon Gubernur ternyata kurang memahami keberadaan pohon sebagai investasi generasi mendatang. Minggu (10/3) pagi puluhan poster iklan produk dan balon Gubri yang dipakukan di beberapa pohon dicabut oleh para aktivis lingkungan.
Aksi mencabut poster di pepohonan di beberapa ruas jalan kota Pekanbaru tersebut dilakukan oleh Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari). Mereka menyusuri ruas jalan mulai dari jalan Soekarno Hatta dan kawasan lainnya.
juru bicara Jikalaharu, Jois kepada Pekanbaru MX mengatakan aksi ini mereka lakukan guna menyelamatkan pohon dari ancaman kerusakan akibat penempelan berbagai poster dengan cara dipaku. Menurutnya, seharusnyalah pihak berwenang dapat melakukan pengawasan dan penindakan terhadap perilaku yang merusak lingkungan, bukan malah membiarkannya.
Dalam aksi sosial tersebut para aktivis Jikalaharu Riau juga meneliti sejumlah pohon untuk mengetahui kondisi dan tingkat kerusakannya.
"Kita menertibkan ini guna penyelamatan pohon. Karena pohon pasti akan rusak bila terus menerus dipaku. Patut disayangkan. Karena itu kita hari ini mencabuti paku-paku yang tertancap di pohon," kata Jois.
Masyarakat sendiri dan pencinta lingkungan di Riau sebenarnya sudah lama mengeluhkan ulah tim sukses peserta pemilu legislatif, pilkada dan pilpres yang kurang memperhatikan pemeliharaan pohon sebagai paru-paru kota. Seharusnya sebagai calon pemimpin mereka dapat memilih alternatif berkampanye yang tidak merusak lingkungan. Demikian Jikalaharu mewanti-wanti. *3
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
Aksi mencabut poster di pepohonan di beberapa ruas jalan kota Pekanbaru tersebut dilakukan oleh Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari). Mereka menyusuri ruas jalan mulai dari jalan Soekarno Hatta dan kawasan lainnya.
juru bicara Jikalaharu, Jois kepada Pekanbaru MX mengatakan aksi ini mereka lakukan guna menyelamatkan pohon dari ancaman kerusakan akibat penempelan berbagai poster dengan cara dipaku. Menurutnya, seharusnyalah pihak berwenang dapat melakukan pengawasan dan penindakan terhadap perilaku yang merusak lingkungan, bukan malah membiarkannya.
Dalam aksi sosial tersebut para aktivis Jikalaharu Riau juga meneliti sejumlah pohon untuk mengetahui kondisi dan tingkat kerusakannya.
"Kita menertibkan ini guna penyelamatan pohon. Karena pohon pasti akan rusak bila terus menerus dipaku. Patut disayangkan. Karena itu kita hari ini mencabuti paku-paku yang tertancap di pohon," kata Jois.
Masyarakat sendiri dan pencinta lingkungan di Riau sebenarnya sudah lama mengeluhkan ulah tim sukses peserta pemilu legislatif, pilkada dan pilpres yang kurang memperhatikan pemeliharaan pohon sebagai paru-paru kota. Seharusnya sebagai calon pemimpin mereka dapat memilih alternatif berkampanye yang tidak merusak lingkungan. Demikian Jikalaharu mewanti-wanti. *3
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
