PEKANBARU -- Alfamart dan Indomaret, dua ritel nasional yang kini merambah Kota Bertuah Pekanbaru, menjadi topik paling banyak dibicarakan di kalangan DPRD Kota Pekanbaru. Nadanya nyaris seragam yakni kritikan lunak hingga kecaman keras pada kedua ritel tersebut dan Pemko Pekanbaru sebagai pemberi izin.
Kritikan datang tidak hanya dari Komisi II yang khusus membidangi masalah perekonomian Kota Pekanbaru, tetapi dari Fraksi lain juga kegeraman juga datang.
Muhammad Sabarudi dan Roni Amriel SH, dua politisi dari PKS dan Golkar bersuara cukup lantang. Terkait jumlah gerai yang diperkirakan akan ada 200 gerai yang diizinkan Pemko, Sabarudi menilai jumlah itu sangat tidak layak. Ia meminta Pemko Pekanbaru membatasi keberadaan Alfamart dan Indomaret di Kota Pekanbaru.
"Seperti yang saya himbau dari awal, satu kecamatan hanya boleh ada tiga ritel saja. Ini perlu diingatkan terus untuk ditindaklanjuti oleh Pemko Pekanbaru," ujar Sabarudi.
Roni Amriel SH dari Komisi yang sama bahkan lebih keras lagi. Ia menagancam akan menggunakan hak interpelasi dan hak angket untuk menuntaskan keresahan masyarakat atas keberadaan Alfamart dan Indomaret tersebut.
"Kalau Pemko tak mengindahkan kita, kami akan gunakan hak angket dan interpelasi!" Kata Roni Amriel dengan nada keras.
Wakil Ketua Komisi II, Marheylin mennyatakan hal yang sama, mengecam kebijakan Pemko Pekanbaru yang dinilainya tak berpihak pada pedagang kecil.
"Kita meminta agar keberadaan Alfamart dan Indomaret ditinjau lagi. Jika tidak mengikuti aturan, keberadaan Alfamart dan Indomaret diminta ditiadakan saja di Kota Pekanbaru," katanya gusar.
“Karena perdagangan itu harus ada perizinan yang jelas. Kami juga sudah mendengar keluhan dari masyarakat pedagang yang mengeluh keberadaan Ritel itu,” sebut politisi perempuan asal PDIP ini.
Wakil Ketua DPRD, Sondia Warman pun mempunya keresahan serupa, ia juga menanggapi serius keberadaan Alfamart dan Indomaret di Kota Pekanbaru. Karena itu ia minta pihak peritel harus di Kota Pekanbaru mengikuti prosedur yang ada. Jangan belum ada izin sudah beroperasi.
Namun pihak Pemko Pekanbaru sejauh ini seperti tak mempedulikan kegelisahan warga dan wakil mereka di DPRD Kota Pekanbaru. Buktinya, belakangan beberapa gerai baru terus bermunculan di kota Pekanbaru. *3
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
Kritikan datang tidak hanya dari Komisi II yang khusus membidangi masalah perekonomian Kota Pekanbaru, tetapi dari Fraksi lain juga kegeraman juga datang.
Muhammad Sabarudi dan Roni Amriel SH, dua politisi dari PKS dan Golkar bersuara cukup lantang. Terkait jumlah gerai yang diperkirakan akan ada 200 gerai yang diizinkan Pemko, Sabarudi menilai jumlah itu sangat tidak layak. Ia meminta Pemko Pekanbaru membatasi keberadaan Alfamart dan Indomaret di Kota Pekanbaru.
"Seperti yang saya himbau dari awal, satu kecamatan hanya boleh ada tiga ritel saja. Ini perlu diingatkan terus untuk ditindaklanjuti oleh Pemko Pekanbaru," ujar Sabarudi.
Roni Amriel SH dari Komisi yang sama bahkan lebih keras lagi. Ia menagancam akan menggunakan hak interpelasi dan hak angket untuk menuntaskan keresahan masyarakat atas keberadaan Alfamart dan Indomaret tersebut.
"Kalau Pemko tak mengindahkan kita, kami akan gunakan hak angket dan interpelasi!" Kata Roni Amriel dengan nada keras.
Wakil Ketua Komisi II, Marheylin mennyatakan hal yang sama, mengecam kebijakan Pemko Pekanbaru yang dinilainya tak berpihak pada pedagang kecil.
"Kita meminta agar keberadaan Alfamart dan Indomaret ditinjau lagi. Jika tidak mengikuti aturan, keberadaan Alfamart dan Indomaret diminta ditiadakan saja di Kota Pekanbaru," katanya gusar.
“Karena perdagangan itu harus ada perizinan yang jelas. Kami juga sudah mendengar keluhan dari masyarakat pedagang yang mengeluh keberadaan Ritel itu,” sebut politisi perempuan asal PDIP ini.
Wakil Ketua DPRD, Sondia Warman pun mempunya keresahan serupa, ia juga menanggapi serius keberadaan Alfamart dan Indomaret di Kota Pekanbaru. Karena itu ia minta pihak peritel harus di Kota Pekanbaru mengikuti prosedur yang ada. Jangan belum ada izin sudah beroperasi.
Namun pihak Pemko Pekanbaru sejauh ini seperti tak mempedulikan kegelisahan warga dan wakil mereka di DPRD Kota Pekanbaru. Buktinya, belakangan beberapa gerai baru terus bermunculan di kota Pekanbaru. *3
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
