-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ade Hartati : Peduli Perempuan, Ibu dan Anak

| April 12, 2013 WIB

Politisi perempuan asal Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmad MPd, merupakan salah satu wakil rakyat yang sangat peduli dengan persoalan-persoalan sosial, khususnya menyangkut kaum perempuan, ibu dan anak. Tak heran ia pun jadi tumpuan aspirasi kaum perempuan Kota Pekanbaru. Berikut petikan ide maupun pikiran-pikirannya mengenai kemajuan perempuan khususnya di Kota Pekanbaru:


Bagaimana menurut Anda perhatian Pemko Pekanbaru terhadap persoalan-persoalan perempuan?

Pemerintah seharusnya lebih peduli dengan pembangunan kemajuan kaum perempuan. Misalnya, dengan memperhatikan anggaran berbasis gender, mengingat banyaknya organisasi wanita di Kota Pekanbaru.

Misalnya?

Misalnya tahun lalu untuk anggaran BPMKB yang hanya Rp5,5 miliar tidak sepenuhnya digunakan untuk pelayanan Posyandu, sedangkan untuk anggaran perempuan tidak ada. Padahal organisasi
perempuan seperti PKK sangat berpotensi di setiap kelurahan.

Maksud Anda, pemerintah harus memberdayakan PKK?

Ya, saat ini kader PKK telah dikukuhkan, jangan hanya diperhatikan PKK yang ada
di kecamatan namun juga PKK yang ada di tingkat kelurahan. Karena masih banyak ibu-ibu yang
aktif dalam organisasi. Kalau bisa jangan di kecamatan saja di perhatikan, PKK yang di kelurahan juga harus.

Bagaimana dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)?

Kinerja dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pekanbaru yang bergerak di bawah naungan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Pekanbaru sudah tidak berjalan sama sekali. Sebab, hingga saat ini masih banyak persoalan perempuan dan anak tidak bisa diatasi oleh P2TP2A. Padahal persoalan perempuan dan anak mulai dari kekerasan, penganiayaan terus masuk laporannya, tapi tindak lanjut dari P2TP2A untuk menyelesaikannya tidak ada.

Seharusnya bagaimana?

Meski sudah hampir dua tahun lalu berdiri, namun pelayanan yang diberikan P2TP2A tidak kelihatan. Harusnya, ada semacam rekontruksi d kepengurusan dan adanya upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Kita himbau agar dalam pelayanan P2TP2A diisi oleh orang yang benar-benar memahami masalah perempuan dan anak.

Anda juga sangat peduli dengan pembangunan Rumah Singggah.

Sebagai ibu­kota Provinsi, Pekanbaru merupakan cermin dan jendela bagi dunia luar, untuk melihat kondisi Riau secara keseluruhan. Kalau di ibaratkan Pekanbaru itu ibarat bulan. Kita menyadari sepe­nuh­nya bahwa keberadaan Kota Pekanbaru sangatlah strategis sebagai ibukota Provinsi Riau. Pengaruhnya tentunya banyak pendatang dari luar daerah untuk mencari pekerjaan di sini. Ada juga mereka di janjikan pekerjaan namun setelah di sini mereka terlantar tanpa pekerjaan. Di sinilah pentingnya keberadaan Rumah Singgah. Merkea bisa diinapkan sebelum dipulangkan bahkan bila perlu diberikan bekal keterampilan

Bagaimana peran perempuan dalam kehidupan sosial di kota metropolis seperti Pekanbaru ini?

Perlu ditumbuhkannya rasa peduli dengan persoalan sosial di kalangan kaum perempuan, minimal di lokasi tempat tinggal masing-masing. Dengan demikian akan tumbuh rasa kekerabatan, dan suasana saling bantu membantu akan sangat terasa. Ini yang sangat penting, karena sekarang rasa sosial ini sudah mulai luntur di tengah masyarakat. *3