HIDUP bagi seorang Muhammad Navis SE adalah pengabdian. Pengabdian kepada Allah SWT, pengabdian kepada kemanusiaan. Dalam kiprah politiknya, sebagai kader Partai Bulan Bintang, Muhammad Navis SE tentu saja mengagumi ketokohan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, seorang pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia yang juga Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang . Yusril di mata Muhammad Navis adalah pemimpin yang amanah dan memperhatikan bawahannya dan rakyat. Navis selalu menyimak perjalanan ketokohan Yusril.
Perhatian pada rakyat bawah itu juga diikuti oleh Muhammad Navis dalam kiprah sosial dan politiknya. Pria gagah dengan jenggot dan kumis tipis ini dikenal concern dengan kehidupan dan nasib rakyat kalangan bawah. Itu terbukti dengan statemen Navis yang sering dikutip media terutama menyangkut kebijakan pemerintah yang dianggapnya kurang berpihak pada rakyat kecil.
Misalnya saja, belakangan ini ia mengkritisi kondisi jalanan di kota Pekanbaru yang banyak berlubang dan membahayakan bagi pengendara. Navis bahkan mengatakan bahwa kondisi jalan yang buruk dan beresiko tersebut menimbulkan adanya tanggung jawab pidana bagi pejabat terkait.
Kiprahnya di parlemen termasuk sangat ditunggu oleh masyarakat. Dalam bahasa media, ia termasuk salah satu news maker di DPRD Kota Pekanbaru. Itu tak lain karena kepedulian dan rasa tanggung jawab pada jabatan. Lainnya, karena ia memang dikenal ramah dan welcome kepada wartawan.
Namun alumnus Universitas Islam Riau jurusan Manajemen Angkatan 1987 ini tak mau dianggap wah oleh orang lain, termasuk oleh wartawan.
"Saya hanyalah manusia biasa yang selalu menjunjung tinggi kasih sayang," begitu ia memaknai semua aktivitasnya.
Cintanya pada negeri ini seperti dirumuskannya, "bagaimana hidup di alam Indonesia ini jadi damai dan penuh persaudaraan dengan melupakan perbedaan kita. Selanjutnya jalankan peran kita masing-masing dengan benar menurut agama kita dan jangan kita jadi orang pengasut."
Sebuah pernyataan yang dewasa dan sangat bermakna, terutama bagi generasi muda yang masih melihat perbedaan sebagai musuh. Pesan itu patut menjadi memori bagi siapapun di negeri ini.
Namun, pria yang hangat dan ramah ini juga sangat memuliakan keluarganya. Baginya, "Cinta kasih untuk keluarga. Berilah yang terbaik untuk itu dengan ikhlas."
Prinsip yang juga dipegang Muhammad Navis adalah keyakinannya pada kehendak Sang maha Pencipta atas seluruh kehidupan yang ia jalani.
"Kita dilahirkan ke atas dunia atas kehendak Yang Maha Pencipta, maka hiduplah atas kehendakNya. Jangan merusak tatanan yanag telah Alah Swt tentukan," pesannya.
Nama : Muhammad Navis SE
Jabatan : Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru
Pendidikan : Alumnunus Universitas Islam Riau Angkatan 1987
Istri ; Meldawati
Anak. ; Zaki Al Mufid
Perhatian pada rakyat bawah itu juga diikuti oleh Muhammad Navis dalam kiprah sosial dan politiknya. Pria gagah dengan jenggot dan kumis tipis ini dikenal concern dengan kehidupan dan nasib rakyat kalangan bawah. Itu terbukti dengan statemen Navis yang sering dikutip media terutama menyangkut kebijakan pemerintah yang dianggapnya kurang berpihak pada rakyat kecil.
Misalnya saja, belakangan ini ia mengkritisi kondisi jalanan di kota Pekanbaru yang banyak berlubang dan membahayakan bagi pengendara. Navis bahkan mengatakan bahwa kondisi jalan yang buruk dan beresiko tersebut menimbulkan adanya tanggung jawab pidana bagi pejabat terkait.
Kiprahnya di parlemen termasuk sangat ditunggu oleh masyarakat. Dalam bahasa media, ia termasuk salah satu news maker di DPRD Kota Pekanbaru. Itu tak lain karena kepedulian dan rasa tanggung jawab pada jabatan. Lainnya, karena ia memang dikenal ramah dan welcome kepada wartawan.
Namun alumnus Universitas Islam Riau jurusan Manajemen Angkatan 1987 ini tak mau dianggap wah oleh orang lain, termasuk oleh wartawan.
"Saya hanyalah manusia biasa yang selalu menjunjung tinggi kasih sayang," begitu ia memaknai semua aktivitasnya.
Cintanya pada negeri ini seperti dirumuskannya, "bagaimana hidup di alam Indonesia ini jadi damai dan penuh persaudaraan dengan melupakan perbedaan kita. Selanjutnya jalankan peran kita masing-masing dengan benar menurut agama kita dan jangan kita jadi orang pengasut."
Sebuah pernyataan yang dewasa dan sangat bermakna, terutama bagi generasi muda yang masih melihat perbedaan sebagai musuh. Pesan itu patut menjadi memori bagi siapapun di negeri ini.
Namun, pria yang hangat dan ramah ini juga sangat memuliakan keluarganya. Baginya, "Cinta kasih untuk keluarga. Berilah yang terbaik untuk itu dengan ikhlas."
Prinsip yang juga dipegang Muhammad Navis adalah keyakinannya pada kehendak Sang maha Pencipta atas seluruh kehidupan yang ia jalani.
"Kita dilahirkan ke atas dunia atas kehendak Yang Maha Pencipta, maka hiduplah atas kehendakNya. Jangan merusak tatanan yanag telah Alah Swt tentukan," pesannya.
Nama : Muhammad Navis SE
Jabatan : Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru
Pendidikan : Alumnunus Universitas Islam Riau Angkatan 1987
Istri ; Meldawati
Anak. ; Zaki Al Mufid
