-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pedagang Pasar Mengeluh, Ajak PKL Masuk Pasar

| Maret 22, 2013 WIB
PEKANBARU -- Di seluruh pasar tradisional yang ada di kota Pekanbaru, keberadaan pedagang kaki lima turut mewarnai aktifitas jual-beli namun kondisinya tidak tertata dengan baik.

Hal tersebut diakui Kepala Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru, Sadri Ssos. Dikatakannya bahwa pasar tradisional di Pekanbaru memang masih menjadi magnet bagi pedagang kaki lima untuk menggelar dagangan mereka di sekitar pasar. Walaupun sudah berkali-kali dihimbau dan dikeluarkan larangan namun keberadaannya kian menjamur.

Dinas Pasar Kota Pekanbaru, hingga saat ini terus mengajak para pedagang untuk berjualan di area pasar yang telah disiapkan pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan agar pedagang mengisi kios-kios yang telah disediakan dalam bangunan pasar.
“Selama ini keberadaan pedagang kaki lima masih belum tertata dengan sempurna sehingga menyebabkan pasar terkesan semrawut. Namun untuk menata mereka mesti secara bertahap, tidak bisa sekaligus,” kata Sadri.

Untuk melakukam penataan seluruh pedagang kaki lima di pasar-pasar tradisional, pihak Dinas Pasar saat ini aku Sadri akan melakukan pendataan secara menyeluruh.
“Data pedagang akan dihimpun dalam sebuah data base. Ini berguna sebagai pedoman untuk penataan di lapangan. Dari data base tersebut nantinya kita bisa mengetahui berapa banyak jumlah pedagang seluruhnya," jelas Sadri.

Para pedagang di pasar tradisional yang ada seperti Pasar Sukaramai, Pasar Rumbai, Pasar Palapa, Pasar Kodim dan Pasar Limapuluh dan Cik Puan mengeluhkan kurang tertatanya pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pasar. Kondisi demikian menurut pedagang yang berjualan di dalam pasar akan menganggu akses masuk pengunjung.

“Yang jadi masalah itu karena kesannya selalu semrawut tidak teratur. Menurut kami itu mempengaruhi juga minat orang untuk masuk ke dalam pasar,” tutur Hj Net seorang pedagang di Pasar Cik Puan. Menurut Hj Net, meski tak menganggap pedagang kaki lima sebagai saingan, namun alangkah lebih baik bila mereka diwadahi di dalam pasar. Karena itu ia berharap ada langkah kongkrit dari Dinas Pasar untuk menata pedagang kaki lima di sekitar pasar.***