-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kabut Asap dan Titik Api Mencemaskan Riau

| Juni 19, 2013 WIB
PEKANBARU -- Selasa (18/6) pagi kabut asap menyelimuti sebagian besar kawasan di Kota Pekanbaru. Kabut asap yang menganggu jarak pandang terutama dalam berkendaraan tersebut diduga karena pertambahan sejumlah titik api di wilayah Riau, termasuk kota Pekanbaru.

Menurut analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru, Warih Budi Lestari, kemungkinan besar munculnya kabut asap tersebut dipicu oleh meningkatnya suhu di Riau dalam beberapa hari ini. Kisarannya, ungkap Warih sekitar 34,8 derajat celcius sampai 35,2 derajat celcius.

"Tingginya suhu inilah yang memicu meningkatnya jumlah titik panas. Karena panas yang cukup tinggi juga bisa mempermudah penjalaran api," ungkap Warih.

Meski kabut asap di pagi hari belum terlalu signifikan menghalangi jarak pandang, namun menurut Warih BMKG tetap melakukan peringatan agar tidak semakin banyak muncul titik panas. Kabut asap pada Selasa pagi cukup tebal pada pukul 06.00 dengan jaraaka pandanag lima kilometer, namun pada jam berikutnya mulai berkurang amenjadi 8 hingga 10 kilometer.

"Titik panas di Riau sekarang sudah mencapai 115 titik dan terus bertambah," kata Warih mengingatkan. Dijelaskannya bahwa titik panas tersebut berada di 10 kabupaten dan kota, seperti di Rokan Hilir ada 13 titik, Rokan Hulu terdapat 3 titik dan di Dumai diketahui ada 5 titik. Titik panas terbanyak, uanagkap Warih, terdapat di Bengkalis yakni sebanyak 35 titik.

Selain itu di Kabupaten Siak juga tercatat titik panas sebanyak 29 titik, Pekanbaru dan Indragiri Hulu masing-masing 1 titik, Kampar 3 titik, Pelalawan 16 titik dan Indragiri Hilir 4 titik.

Untuk mengurangi kabut asap dan pertambahan titik api atau panas, BMKG terus menghimbau adanya kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi.

"Jadi, diharapkan kepada warga masyarakat yang melakukan pembukaan lahan untuk tidak melakukannya dengan cara membakar," ujar Warih. [eka satria]