-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

9 Tersangka Karhutla Disidik Jajaran Polda Riau, 130,5 Ha Lahan Terbakar

| Agustus 02, 2022 WIB
Ilustrasi Karhutla. (Foto: Antara)

SentanaPers, PEKANBARU - Sejak awl tahun 2022 jajaran Polda Riau menangani delapan perkara dugaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Ratusan hektare lahan di Riau terbakar, termasuk kawasan Taman Nasional Tesso Nillo di Kabupaten Pelalawan. Polda Riau juga masih menangani kasus kebakaran lahan yang dilakukan perorangan sejumlah petani.

"Ada 8 laporan polisi dengan luasan lahan terbakar 130,5 hektare. Untuk tersangka perorangan berjumlah 9 orang, korporasi belum ada," ungkap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto , Selasa (2/8/2022). 

Terbanyak, kata Sunarto, di Kabupaten Indragiri Hilir. 

"Polres Indragiri Hilir menangani dua kasus dengan dua orang tersangka. Tercatat 107,5 hektare yang terbakar yang ditangani kepolisian," jelas Sunarto.

Sedangkan Polres Rokan Hilir menangani tiga kasus karhutla dan menetapkan tiga orang tersangka. Perbuatan ketiga tersangka menghanguskan lahan seluas 12 hektare. 

Lalu, Polres Rokan Hulu menetapkan dua orang tersangka dari satu perkara karhutla seluas 5 hektare. 

"Polres Siak dan Bengkalis masing-masing menangani satu perkara dan jumlah tersangka masing-masing satu orang. Untuk luasan lahan terbakar 4 hektare dan 2 hektare," ucapnya.

Rohul Terluas

Sebanyak dua perkara masih dalam tahap penyidikan dan satu perkara telah tahap I atau berkas tengah diteliti oleh Jaksa Peneliti. Namun, 5 perkara sudah tahap II atau tersangka dan barang bukti diserahkan ke jaksa.

Di lain pihak, Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal menyebut,total luas lahan terbakar di Riau mencapai 1.060,85 hektare. Daerah paling luas lahan terbakar yaitu di Rokan Hulu yakni 302,5 hektare.

"Rokan Hulu 302,5 hektare, Rokan Hilir 147 hektare, Kampar 139,47 hektare, Bengkalis 136,7 hektare, Pelalawan 113,2 hektare, Indragiri Hilir 80,5 hektare. Dumai 49,95 hektare, Kepulauan Meranti 32,1 hektare, Indragiri Hulu 31,9 hektare, Pekanbaru 13,79 hektare, Siak 13,24 hektare, serta Kuantan Singingi 0,5 hektare," kata Edy. (Oce/Mcr)