-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Perbaikan Jalan Tembilahan Molor, Kontraktor Keluhkan PPK dan PPTK Sulit Ditemui

| Desember 12, 2019 WIB


KILAS RIAUTembilahan -- Pihak PT Citra Andika melalui Pelaksana Lapangan, Eka Agus menyebutkan alasan tak kunjung tuntasnya perbaikan sejumlah ruas jalan di dalam kota Tembilahan, khususnya paket ruas jalan H Abd manaf, H Sadri dan Batang Tuaka.

Eka Agus berdalih bahwa terhambatnya pekerjaan disebabkan pihaknya merasa adanya kesan tidak kooperatif dari dinas terkait.

Menurut Agus, pekerjaan paket ruas jalan tersebut setidaknya sudah mencapai bobot 80 persen.  Namun hingga hari ini pihaknya baru menerima termin 20 persen.

“Kita baru termin 20 persen. Sekarang bobot sudah sekitar 80 persen dan kita coba ajukan untuk termin 70 persen. Tapi kesannya dinas mempersulit,” ujar Agus seperti dikutip jnn.co.id, Kamis (12/12/2019).

Untuk melakukan proses administrasi pencairan dana, kata Eka Agus, PPK dan PPTK kegiatan jarang berada di tempat sehingga proses pengurusan terhambat.

“PPK dan PPTK jarang berada di tempat. Kalaupun ada, kerap sudah sore hari. Apalagi yang mau kami urus? Untuk menyelesaikan pekerjaan butuh dana yang tidak sedikit dan pengajuan termin kami sesuai prosedur.“

“Terus terang saya sedikit agak khawatir, jangan-jangan dana untuk proyek ini belum tersedia.” tukuk Eka Agus.

Padahal tahun anggaran 2019 hampir berakhir. Di penghujung minggu kedua di bulan Desember, pekerjaan perbaikan sejumlah ruas jalan di dalam kota Tembilahan belum juga tuntas.   

Masyarakat berharap proyek yang menjadi dambaan ini dapat segera selesaikan.

“Sudah hampir dipenghujung tahun tapi pekerjaan perbaikan jalan belum juga selesai. Mau tunggu apa lagi. Kalau gagal, kapan lagi jalan ini bisa bagus?” keluh Adi, salah seoramg warga Tembilahan, Rabu (11/12/2019).

Menurut Adi, perbaikan jalan, khususnya paket ruas jalan H Abd manaf, H Sadri dan Batang Tuaka sudah beberapa kali terhambat. 

Sepengetahuannya, saat di awal pelaksanaan pekerjaan juga sempat terhenti karena adanya persoalan dengan pihak pengelola parkir.

“Persoalan itu kan sudah tidak lagi ada masalah. Tapi kenapa pekerjaan juga masih lamban dan kadang kembali terhenti?” katanya heran.

Sementara itu, PPK Kegiatan, Ali Martono dikonfirmasi wartawan melalui sambungan selulernya membantah pihaknya mempersulit proses pengajuan termin.

Menurut Ali, sampai saat ini pihaknya selalu kooperatif agar pekerjaan ini dapat segera dituntaskan.

“Kita tidak pernah mempersulit. Kita juga ingin pekerjaan dapat selesai agar hasilnya dapat segera dinikmati masyarakat ” jawabnya.

Untuk tahun anggaran 2019, Pemkab Inhil memrogramkan  tiga paket proyek peningkatan ruas jalan dan satu paket pekerjaan pemeliharaan jalan di dalam kota Tembilahan.

Tiga paket peningkatan ruas jalan yaitu, peningkatan ruas jalan Sutan Syarif Qasim yang  dilaksanakan CV Anugrah Purnama dengan nilai kontrak Rp 2,3 miliar.

Selanjutnya paket peningkatan ruas jalan H Abdul manaf, jalan H Sadri dan Jalan Batang Tuaka, dengan pelaksana PT Citra Andika dengan nilai kontrak Rp 11,4 miliar dan paket peningkatan ruas Jalan RA kartini yang dilaksanakan oleh CV Karya Arengka Lestari senilai Rp 1,6 miliar.

Sedankgan satu paket pemeliharaan ruas jalan yakni pekerjaan di ruas Jalan H Said dan Jalan H Arsyad Ahmad dilaksanakan oleh CV Gunung Mas dengan nilai kontrak Rp 2,9 miliar.

Dari empat paket pekerjaan tersebut, pantauan awak media di lapangan , hanya paket pemeliharaan ruas jalan H Said dan Jalan H Arsyad Ahmad yang baru terselesaikan.(Oce Satria/San)



Sumber JNN