-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

DBD Meningkat 8 Pekan Terakhir

| Desember 17, 2013 WIB
PEKANBARU, Kilas Riau -- Demam Berdarah Dengue atau DBD biasa menyerang saat musim penghujan. Terlebih dengan iklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk. Demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani. Khususnya, anak-anak seringkali menjadi sasaran dari gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit ini.

Hingga pekan ke 49 tahun 2013 ini jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru tercatat 104 kasus. Dari jumlah tersebut peningkatan terjadi sejak delapan pekan terakhir. Walaupun musim penghujan riskan munculnya DBD, namun banjir tidak menjadi penyebab utama muncul kasus-kasus DBD.

“Kalau dikaitkan dengan banjir, sebenarnya penyebabnya berbeda. Banjir itu kan air kotor, nyamuk DBD tak mau berkembang di air yang bersentuhan langsung dengan tanah. Kalau penyakit dari banjir ini seperti pengakit kulit, batuk filek dan diare,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rini Heryati menjelaskan perihal pengaruh banjir pada perkembangan jentik.

Dalam hearing dengan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Senin (16/12) sore Kadiskes menyampaikan bahwa pihaknya terus mengupayakan pemberantasan jentik melalui juru pemantau jentik (jumantik), apalagi di saat musim penghujan ini perlu pemantauan intensif.

Diakui Kadiskes, bahwa juru pemantau jentik (jumantik) saat ini baru diarahkan di 41 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru. Sementara 17 kelurahan lagi baru akan direncanakan yang akan dilantik jumantiknya. Dari keseluruhan kecamatan yang ada, kasus DBD yang mencuat berbeda di tiap kecamatan. Kecamatan Pekanbaru Kota tercatat paling sedikit dilaporkan ada kasus DBD yakni hanya 2 kasus tahun ini, tahuna sebelumnya justru nihil.

Kasus DBD tahun ini tertinggi terjadi di Kecamatan Marpoyan Damai dengan 19 kasus, Kecamatan Tampan tercatat 17 kasus, Payung Sekaki ada 16 kasus, Tenayan Raya dilaporkan 10 kasus, Bukit Raya 10 kasus, Rumbai 8 kasus, Senapelan 7 Kasus, Sail 5 kasus, Rumbai Pesisir 5 kasus dan di Kecamatan Sukajadi 5 kasus DBD.

Masyarakat perlu mengetahui beberapa gejala DBD seperti demam tinggi terus menerus, suhu badan sekitar 39 - 40 derajat Celcius, demam tanpa disertai batuk-batuk, sakit perut atau mual, badan terasa pegal atau nyeri pada persendian serta muncul bintik-bintik merah.***