Laporan Eka Satria, Pekanbaru
JANJI Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT untuk membenahi kawasan di pasar pagi Arengka usai lebaran Idul Fitri sampai saat ini belum terbukti. Bahkan sudah melewati lebaran Idul Adha kesemrawutan yang memicu kemacetan masih menjadi pemandangan setiap hari.
Wakil rakyat di DPRD Kota Pekanbaru kembali meminta pembenahan di kawasan tersebut segera direalisasikan Pemko dan tidak hanya menjadi wacana saja. Permintaan tersebut karena banyaknya keluhan warga dan pengguna jalan yang dialamatkan kepada mereka.
Anggota Fraksi Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sahril mengingatkan soal janji Wali Kota yang akan membenahi kawasan pasar pagai Arengka paska lebaran. Namun ia juga meminta ketegasan dalam penertiban tetap dalam koridor peraturan dan undang-undang, termasuk dengan cara persuasif.
“Kita ingatkanlah janji pak Wali. Kalau ia telah berjanji akan menertibkan setelah puasa. Kenapa sampai sekarang belum dikerjakan. Kawan media juga ingatkan hal itu," ujar Sahril.
Zaidir Albaiza SH dari Komisi II bahkan menyesalkan pihak Satpol PP dan Dinas Perhubungan terkesan tidak serius dalam menertibkan kawasan Pasar Arengka. Hal itu terbukti dari dulu hingga kini kawasan tersebut tak pernah tertib dan menjadi biang kemacetan.
“Pedagang berjualan di bahu jalan dan pembeli parkir kendaraan juga di pinggir jalan, itu yang seringkali menambah macet lalu lintas,” sesal politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. Karena itu sudah saatnya janji Wali Kota untuk membenahi dan menertibkan pedagang dan lalu lintas di sana direalisasikan.
Menyoal penyelesaian kesemrawutan dan tidak tertibnya pedagang hingga meluber ke badan jalan, anggota DPRD Kota Pekanbaru lainnya, Zulkarnain juga meminta Pemko melalui Dinas Pasar tidak lepas tangan. Meskipun pasar tersebut dikelola swasta, semua pihak terkait harus ikut membenahi.
“Dinas pasar tidak boleh lepas tangan, pihak swasta yang terkait disini, organisasi pedagang dan pemuda setempat yang punya kepentingan, harus duduk satu meja untuk menyelesaikan permasalahan ini,” sarannya.
Terkait janji penertiban kawasan tersebut, Firdaus MT mengkonfirmasi akan segera dilakukan, apalagi menurut Firdaus hal tersebut juga sejalan dengan rencana Pemko Pekanbaru untuk mewujudkan pembangunan fly over di simpang empat Jalan HR Soebrantas dan Soekarno Hatta. Penertiban pedagang dan lalu lintas menjadi keharusan , Wako menegaskan akan menertibkan kawasan tersebut.
“Insyaalah tahun depan rencananya kan kita akan bangun fly over. Salah satu persiapannya dengan menertibkan pedagang yang berjualan di kawasan pasar pagi itu, seperti pedagang yang masih berjualan di badan jalan dan jalur hijau akan kita tertibkan. Saya minta mereka kembali berjualan ke dalam area pasar,” jelas Firdaus.***
JANJI Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT untuk membenahi kawasan di pasar pagi Arengka usai lebaran Idul Fitri sampai saat ini belum terbukti. Bahkan sudah melewati lebaran Idul Adha kesemrawutan yang memicu kemacetan masih menjadi pemandangan setiap hari.
Wakil rakyat di DPRD Kota Pekanbaru kembali meminta pembenahan di kawasan tersebut segera direalisasikan Pemko dan tidak hanya menjadi wacana saja. Permintaan tersebut karena banyaknya keluhan warga dan pengguna jalan yang dialamatkan kepada mereka.
Anggota Fraksi Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sahril mengingatkan soal janji Wali Kota yang akan membenahi kawasan pasar pagai Arengka paska lebaran. Namun ia juga meminta ketegasan dalam penertiban tetap dalam koridor peraturan dan undang-undang, termasuk dengan cara persuasif.
“Kita ingatkanlah janji pak Wali. Kalau ia telah berjanji akan menertibkan setelah puasa. Kenapa sampai sekarang belum dikerjakan. Kawan media juga ingatkan hal itu," ujar Sahril.
Zaidir Albaiza SH dari Komisi II bahkan menyesalkan pihak Satpol PP dan Dinas Perhubungan terkesan tidak serius dalam menertibkan kawasan Pasar Arengka. Hal itu terbukti dari dulu hingga kini kawasan tersebut tak pernah tertib dan menjadi biang kemacetan.
“Pedagang berjualan di bahu jalan dan pembeli parkir kendaraan juga di pinggir jalan, itu yang seringkali menambah macet lalu lintas,” sesal politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. Karena itu sudah saatnya janji Wali Kota untuk membenahi dan menertibkan pedagang dan lalu lintas di sana direalisasikan.
Menyoal penyelesaian kesemrawutan dan tidak tertibnya pedagang hingga meluber ke badan jalan, anggota DPRD Kota Pekanbaru lainnya, Zulkarnain juga meminta Pemko melalui Dinas Pasar tidak lepas tangan. Meskipun pasar tersebut dikelola swasta, semua pihak terkait harus ikut membenahi.
“Dinas pasar tidak boleh lepas tangan, pihak swasta yang terkait disini, organisasi pedagang dan pemuda setempat yang punya kepentingan, harus duduk satu meja untuk menyelesaikan permasalahan ini,” sarannya.
Terkait janji penertiban kawasan tersebut, Firdaus MT mengkonfirmasi akan segera dilakukan, apalagi menurut Firdaus hal tersebut juga sejalan dengan rencana Pemko Pekanbaru untuk mewujudkan pembangunan fly over di simpang empat Jalan HR Soebrantas dan Soekarno Hatta. Penertiban pedagang dan lalu lintas menjadi keharusan , Wako menegaskan akan menertibkan kawasan tersebut.
“Insyaalah tahun depan rencananya kan kita akan bangun fly over. Salah satu persiapannya dengan menertibkan pedagang yang berjualan di kawasan pasar pagi itu, seperti pedagang yang masih berjualan di badan jalan dan jalur hijau akan kita tertibkan. Saya minta mereka kembali berjualan ke dalam area pasar,” jelas Firdaus.***
