-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Relokasi PKL PJ Pekanbaru, Menggiurkan!

| Juni 03, 2013 WIB
PEKANBARU -- Ketua APKLI Pekanbaru, Averoes mencurigai adanya pihak-pihak tertentu yang sengaja membelokkan makna penataan yang di maksud pedagang dengan kebijakan relokasi yang diusung Pemko.

"Keinginan pedagang hanya satu: Pasar Jongkok tetap dibiarkan beroperasi sebagaimana biasa dengan penataan dari pedagang sendiri dan pembinaan dari Pemko," kata Averoes kepada Pekanbaru MX.

Relokasi yang diinginkan Wali Kota ke tempat baru di Jalan Purwodadi, menurut pedagang saat ini penuh dengan bau bisnis terselubung pihak-pihak tertentu. Indikasi adanya konflik interest antara orang-orang tertentu yang ingin menangguk keuntungan bisnis dari penyewaan lapak-lapak di lahan relokasi.

"Bayangkan keuntungan yang diperoleh, satu lapak Rp 550 ribu kalikan saja dengan total lapak yang bisa ditampung sekitar 900 an"


Biaya Penggusuran Lebih Besar dari Penataan

Averoes menyayangkan Wali Kota Firdaus MT yang mengambil opsi penggusuran dibanding terlebih dahulu melakukan pembinaan.

"Yang jelas dari hitungan-hitungan secara ekonomi, upaya penggusuran tersebut biayanya lebih besar ketimbang upaya penataan dan pembinaan. Bahkan relokasi yang diinginkan Firdaus MT bisa menimbulkan permasalahan baru, artinya menyelesaikan masalah dengan masalah," tutur Averoes.

Firdaus MT dalam kesempatan pertemuan dengan APKLI Pekanbaru menurut Averoes pernah menegaskan tidak akan ada penggusuran. Namun karena adanya informasi dan laporan yang keliru diterima Wali Kota mengenai kondisi di lapangan, Firdaus MT akhirnya mempunyai penilaian miring terhadap Pasar Jongkok.

"Hal itulah yang sebenarnya terjadi. Firdaus terima laporan salah dari bawahannya," kata Averoes lagi.
Ia juga tak menampik dugaan adanya "gosokan" atau hasutan dari pihak-pihak tertentu yang berkepentingan mendapatkan bisnis pengelolaan lahan relokasi. [ekasatria]