-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pasar Milik Pemko Tak Layak

| Mei 27, 2013 WIB
PEKANBARU – Pemko Pekanbaru mengakui dari sejumlah pasar tradisional milik Pemko, ada beberapa pasar yang masuk
kategori tidak layak atau tidak representatif sebagai pusat transaksi perekonomian masyarakat Kota Pekanbaru. Karena itu, mendesak untuk segera dilakukan revitalisasi.
Asisten II Sekda Pekanbaru bidang Ekonomi Raja Dorman JohanSH ketika dikonfirmasi, membenarkan rencana Pemko Pekanbaru untuk mengkaji kemungkinan pembangunan pasar tradisional baru maupun upaya revitalisasi pasar lama. Rencana tersebut, kata Dorman Johan telah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru.

“Pemko sudah membentuk tim khusus untuk melakukan kajian tentang hal itu. Nantinya, tim akan memberikan rekomendasi kepada Wali Kota menyangkut persoalan pasar tradisional ke depan. Terutama nanti pasar-pasar tradisional baik di dalam kota maupun yang berada di daerah pinggiran memiliki konsep yang sama menyangkut kebersihan dan pasar sehat. Tahap awal kita akan memulai di Pasar Tangor, Pasar Simpang Baru dan pasar tradisional di daerah Rumbai,” ungkap Dorman Johan, Senin (27/5).

Upaya revitalisasi pasar tradisional yang dimaksud Pemko, menurut Johan adalah upaya menjadikan pasar yang dikelola sepenuhnya oleh Pemko Pekanbaru, bukan pasar yang sudah dipihak-ketigakan atau pengeloalaannya diserahkan kepada pihak ketiga.

“Tim ini nantinya akan mengkaji berbagai hal termasuk lokasi untuk pembangunan baru. Karena itu harus dipastikan bagaimana status hukumnya,” tambahnya.

Dorman Johan mengakui sejumlah pasar yang ada saat ini sudah pantas untuk direvitalisasi karena tidak layak. Ia mencontohkan Pasar Palapa yang usianya sudah puluhan tahun. Begitupun Pasar Lima Puluh yang saat ini kondisi fisiknya sangat memprihatinkan.

Sementara kondisi yang terjadi di sejumlah pasar milik Pemko memiliki permasalahan yang hampir sama yakni rendahnya tingkat kunjungan masyarakat. Selain faktor kebersihan pasar maka soal menjamurnya pasar kaget dan kondisi transportasi umum, juga menjadi kendala sulitnya menarik minat masyarakat. Akibatnya, Pemko sendiri belum mendapatkan hasil yang diharapkan dari kontribusi pasar tradisional. 6 pasar di bawah tanggung jawab Pemko tak satupun yang memberikan nilai keuntungan dalam peningkatan PAD. Akibatnya setiap tahun Pemko Pekanbaru harus mengeluarkan subsidi sebesar Rp 3,5 miliyar untuk enam pasar tradisional milik Pemko tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH tidak sependapat bila pembenahan pasar tradisional hanya difokuskan pada pasar yang sepenuhnya dikelola Pemko. Ia mencontohkan kondisi Pasar pagi Arengka yanga banyak dikeluhkan warga kota.

"Pemko harus kontrol, walau pasar tersebut dikelola swasta, tetapi Pemko memiliki wewenang untuk melakukan penertiban" ujar legislator asal PKB tersebut. Zaidir meminta agar Pemko Pekanbaru segera melakukan penertiban sekaligus melakukan pembinaan pedagang. Selain itu ia juga berpesan agar Pemko melakukan koordinasi dengan pengelola untuk mengambil langkah penataan pasar agar menjadi lebih bersih dan higienis.***

From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®