-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ditpolair Polda Riau Mengcover Penanganan Kejahatan di Perairan Riau : Minim Anggaran dan Personil

| Mei 01, 2013 WIB
PEKANBARU -- Kasus pelanggaran hukum di wilayah perairan yang makin merebak di wilayah Riau sampai saat ini belum diimbangi oleh ketersediaan sarana operasional pada Ditpolair Riau.


Hal tersebut diakui oleh Kabag Binopsnal Ditpolair AKBP Isral, BA dalam diskusi pada Forum Dialog MX, Selasa (30/4). Saat ini saja Alat Utama (alut) yang dipunyai Polair Riau baru ada 11 kapal patroli yang selama ini menjadi sarana untuk kawasan yang cukup panjang antara Panipahan dan Sinaboi di perbatasan Sumutera Utara dan Pulau Kijang di wilayah perbatasan Jambi.

"Tidak semua unit juga bisa digerakkan secara maksimal. Ini sebenarnya menyangkut dengan anggaran. Asal tahu saja, biaya anggaran untuk operasional alut Polair termasuk besar. Misalnya soal bahan bakar dan perawatan." Ujar AKBP Irsal.

Disinggung adanya dugaan pelaku kejahatan narkotika yang memanfaatkan pelabuhan ilegal sebagai pintu masuk, AKBP Irsal tidak menyangkal adanya kemungkinan seperti itu, misalnya dugaan memanfaatkan barang-barang tertentu untuk mengcover sabu atau ganja.

"Bayangkan saja karena minimnya personil yang kadang-kadang kapal hanya dibantu 2 orang ABK saja, upaya penggerebekan misalnya sulit dilakukan. Tapi kadang-kadang operasi kita juga berhasil menjaring tangkapan," jawab Isral.

Isral mendeskripsikan dengan kendala alat utama, personil maupun anggaran, pihaknya terpaksa melakukan mapping atau pemetaan kerawanan wilayah yang memungkinkan Polair bekerja maksimal.

Sampai Desember tahun 2012, Ditpolair Polda Riau telah menangani sekitar 29 perkara dari berbagai kasus. Diantara kasus yang sudah ditangani diantaranya perkara menyangkut kehutanan, migas, pelayaran imigrasi, penadahan, pemerasan dan narkotika.

Dari keseluruhan kasus tersebut sebanyak 19 kasus dapat diselesaikan (P21), 8 kasus dilimpahkan ke reserse Polda Riau, dan. 4 kasus diserahkan penanganannya kepada Dishut Riau, sementara 1 kasus dilimpahkan kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Kepelabuhan.

Dijelaskan Kabag Binopsnal Ditpolair, AKBP Isral BA, sampai saat ini 6 Polres di lingkungan Polda Riau sudah memiliki back up SatPolair.

"Back up tersebut misalnya yang pernah dilakukan Sat Polair Polres Pelalawan dalam rangka Serpas Personil Pam pembakaran kayu akasia milik PT Arara Abadi yang diangkut dengan tongkang di perairan Kuala Kampar beberapa waktu lalu," terang Isral BA.

Dengan cakupan wilayah kerja yang sangat luas, Ditpolair berusaha melakukan patroli dengan sistem pembagian zona dan rayon.

"Wilayah terpaksa kita bagi dua zona yang per zonanya masing-masing mangcover 3 rayon," tutur Isral.

Untuk semua rayon beberapa kasus disebutkan Isral menonjol yakni ilegal logging, penyelundupan dan narkotika. Namun Isral membantah bila dalam beberapa kasus oknum Polair dituduh terlbat kongkalingkong dengan pelaku tindak pidana.

"Tidak ada oknum yang sampai kini terlibat. Kalau ada, silakan dilaporkan saja," ujar Isral. *3