PEKANBARU -- Dari sejumlah pasar tradisional yang ada di Pekanbaru, Pasar Agus Salim yang terletak di Jalan H.Agus Salim adalah pasar yang paling semraut. Jika kita coba melintasi Jalan H Agus Salim akan terlihat penuh sesaknya emperan toko dan badan jalan oleh pedagang.
Pemandangan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun, namun sampai sekarang belum ada langkah nyata dari Dinas Pasar maupun pihak terkait lainnya dari Pemko Pekanbaru untuk membenahi kondisi demikian.
Salah satu yang dikeluhkan sebagian pedagang dan pengunjung adalah akses masuk pasar yang tidak sempit. Selama ini hanya kendaraan roda dua yang bisa menembus kesemrautan jalan di depan pasar Agus Salim. Sementara bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda empat, terpaksa harus memarkir mobil mereka jauh dari lokasi pasar.
Pemandangan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun, namun sampai sekarang belum ada langkah nyata dari Dinas Pasar maupun pihak terkait lainnya dari Pemko Pekanbaru untuk membenahi kondisi demikian.
Salah satu yang dikeluhkan sebagian pedagang dan pengunjung adalah akses masuk pasar yang tidak sempit. Selama ini hanya kendaraan roda dua yang bisa menembus kesemrautan jalan di depan pasar Agus Salim. Sementara bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda empat, terpaksa harus memarkir mobil mereka jauh dari lokasi pasar.
"Harga sewa lapaknya ada yang 2 juta ada yang 3 juta, tergantung posisinya dimana," terang Omi.
Dijelaskan Omi, para oknum tersebut pernah diprotes namun yang terjadi justru mereka marah dan mengeluarkan ancaman. Keberadaan lapak-lapak "milik" oknum tersebut membuat sebagian pedagang lain merasa terganggu dan terhalang.
Pemko Rencanakan Bangun Baru.
Pemko Pekanbaru sudah berkali-kali dimintakan perhatiannya untuk membenahi kondisi Pasar Agus Salim tapi tak kunjung terealisasi. Baru tahun ini rencananya Pemko akan membangun kembali Pasar Agus Salim seperti disampaikan Wali Kota Firdaus MT kepada wartawan saat kunjungan ke Pasar Agus Salim, Sabtu (16/2/2013) lalu.
Kedepan menurut Firdaus, Pasar Agus Salim direncanakan akan menjadi pasar 24 jam. Sebagai langkah awal, Pemko akan melakukan pembebasan lahan di seputar pasar Agus Salim.
". Lahannya sudah ada. Kita akan lakukan pembicaraan dengan pemilik," ungkap Firdaus MT kepada Pekanbaru MX, Senin (18/2)
Total luas lahan nantinya termasuk lahan pasar yang sudah ada, diperkirakan menjadi enam ribu meter persegi. Lahan seluas itu menurut Firdaus MT akan dapat menampung seluruh pedagang dan PKL.
Dari 3 lantai yang dibangun, pedagang akan dikelompokkan menurut jenis dagangannya. Lantai bawah untuk pasar basah yakni ikan dan sayur mayur, Lantai dua di peruntukan bagi pedagang pakaian, dan lantai tiga untuk pedagang makanan.
Selain itu tempat parkir dan akses jalan juga akan diperluas. Empat ruko sampai ke belakang akan dijadikan tempat parkir dan taman.
Pemko merencanakan pasar Agus Salim akan menyerupai kawasan Malioboro di Jogjakarta, yakni dengan membuka pasar selama 24 jam.
Teknisnya menurut Firdaus, Jalan Agus Salim nantinya akan dijadikan Malioboronya Pekanbaru dimana akan ada pedagang cendramata dan aneka aksesoris. Sementara jalan Kopi, Cokroaminoto akan menjadi kawasan wisata kuliner dan permainan anak.