SIAK HULU -- Kepolisian Sektor Siak Hulu, Kampar masih melakukan pengejaran terhadap dua perampok toko emas di pasar LKMD, Pasir Putih Siak Hulu. Kedua Perampok setelah sukses menggondol perhiasan emas kurang lebih seberat 3 kilogram bernilai hampir Rp 700 juta, Sabtu (25/5) lalu belum diketahui kemana arah kaburnya.
Kapoalsek Siak Hulu Kompol M. Sembiring bersama beberapa anggota Polsek Siak Hulu yang sampai Ahad sore masih melakukan olah TKP, kepada Pekanbaru MX menjelaskan bahwa dalam kasus perampokan di tengah keramaian pasar tersebut sedikit sekali informasi yang bisa diperoleh.
"Informasi yang kita dapatkan di lapangan saat ini hanya berupa postur perampok yang berpostur sedang, sebuah sepeda motor jenis Honda Vario warna putih tanpa plat nomor polisi. Hanya itu saja. Sedangkan kemana arah kaburnya, saksi mata yang ada di sini hanya melihat kedua perampok kabur ke arah jalan raya Pasir Putih. Setelah itu tak diketahui apakah mereka kabur ke arah Pandau, Siak Hulu atau ke arah kota (Pekanbaru)," tutur Kompol M Sembiring.
Pasar LKMD Pasir Putih berada kurang lebih 300 meter dari jalan raya Pasir Putih. Sementara Toko emas London yang jadi korban perampokan berada persis di bagian depan pasar LKMD, hanya berjarak 5 meter dari jalan.
Minimnya data dan informasi yang diperoleh di lapangan, membuat pihak Polsek Siak Hulu berharap informasi yang sedikit tersebut bisa dimanfaatkan maksimal oleh seluruh jajaran kepolisian seperti Resmob Polatabes Pekanbaru, Polda maupun semua Polres di lingkungan Polda Riau.
Pemilik Toko emas London, Ali Bakri kembali menceritakan ikhwal perampokan yang menimpa dirinya tersebut. Disebutkan Ali, saat perampokan terjadi Sabtu (25/5) sore sekitar pukul 15.15 WIB, dirinya tengah merapikan etalase dan beberapa hal yang biasa rutin ia lakukan jelang sore hari. Sementara istrinya duduk di bagian depan.
"Tiba-tiba ada dua orang naik vario putih berhenti di depan toko. Tanpa membuka helm, keduanya masuk salah seorang menodongkan senjata sejenis pistol. Yang satu melompat dan yang satuanya lagia mengawasi. Entah, kejadiannya secepat kilat," kata Ali.
Hanya saja, saat kejadian tak satupun pengunjung pasar dan warga sekitar yang berani melakukan penghadangan. Bahkan setelah kedua perampok kabur menuju arah jalan raya pasir Putih, warga juga tak berani mengikuti.
"Itulah yang saya kecewa juga dengan warga. Padahal dengan mengikuti dari jauh pun bisa diketahui kemana arah kaburnya. Jika itu dilakukan kemarin, kita punya Pospam di Pandau hanya berjarak 5 menit dari TKP, setidaknya penghadangan bisa dilakukan dengan cepat," ujar Kompol M Sembiring.
Perampokan yang terjadi di pasar LKMD Pasir Putih, Siak Hulu ini tergolong sangat berani, karena selain dilakukan siang hari, juga di tengah keramaian pasar. Sementara menilik jumlah kerugian yang diderita korban menurut M Sembiring, termasuk terbesar dalam beberapa tahuan terakhir. ***
Kapoalsek Siak Hulu Kompol M. Sembiring bersama beberapa anggota Polsek Siak Hulu yang sampai Ahad sore masih melakukan olah TKP, kepada Pekanbaru MX menjelaskan bahwa dalam kasus perampokan di tengah keramaian pasar tersebut sedikit sekali informasi yang bisa diperoleh.
"Informasi yang kita dapatkan di lapangan saat ini hanya berupa postur perampok yang berpostur sedang, sebuah sepeda motor jenis Honda Vario warna putih tanpa plat nomor polisi. Hanya itu saja. Sedangkan kemana arah kaburnya, saksi mata yang ada di sini hanya melihat kedua perampok kabur ke arah jalan raya Pasir Putih. Setelah itu tak diketahui apakah mereka kabur ke arah Pandau, Siak Hulu atau ke arah kota (Pekanbaru)," tutur Kompol M Sembiring.
Pasar LKMD Pasir Putih berada kurang lebih 300 meter dari jalan raya Pasir Putih. Sementara Toko emas London yang jadi korban perampokan berada persis di bagian depan pasar LKMD, hanya berjarak 5 meter dari jalan.
Minimnya data dan informasi yang diperoleh di lapangan, membuat pihak Polsek Siak Hulu berharap informasi yang sedikit tersebut bisa dimanfaatkan maksimal oleh seluruh jajaran kepolisian seperti Resmob Polatabes Pekanbaru, Polda maupun semua Polres di lingkungan Polda Riau.
Pemilik Toko emas London, Ali Bakri kembali menceritakan ikhwal perampokan yang menimpa dirinya tersebut. Disebutkan Ali, saat perampokan terjadi Sabtu (25/5) sore sekitar pukul 15.15 WIB, dirinya tengah merapikan etalase dan beberapa hal yang biasa rutin ia lakukan jelang sore hari. Sementara istrinya duduk di bagian depan.
"Tiba-tiba ada dua orang naik vario putih berhenti di depan toko. Tanpa membuka helm, keduanya masuk salah seorang menodongkan senjata sejenis pistol. Yang satu melompat dan yang satuanya lagia mengawasi. Entah, kejadiannya secepat kilat," kata Ali.
Hanya saja, saat kejadian tak satupun pengunjung pasar dan warga sekitar yang berani melakukan penghadangan. Bahkan setelah kedua perampok kabur menuju arah jalan raya pasir Putih, warga juga tak berani mengikuti.
"Itulah yang saya kecewa juga dengan warga. Padahal dengan mengikuti dari jauh pun bisa diketahui kemana arah kaburnya. Jika itu dilakukan kemarin, kita punya Pospam di Pandau hanya berjarak 5 menit dari TKP, setidaknya penghadangan bisa dilakukan dengan cepat," ujar Kompol M Sembiring.
Perampokan yang terjadi di pasar LKMD Pasir Putih, Siak Hulu ini tergolong sangat berani, karena selain dilakukan siang hari, juga di tengah keramaian pasar. Sementara menilik jumlah kerugian yang diderita korban menurut M Sembiring, termasuk terbesar dalam beberapa tahuan terakhir. ***
