-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Firdaus MT Tak Punya Visi Kewirausahaan

| Februari 08, 2013 WIB
PEKANBARU -- Orang ke 15 yang memimpin Kota Pekanbaru, Firdaus MT sekilas memiliki kemiripan dengan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo yakni sama-sama kenyang mengabdikan diri di birokrasi pemerintahan. Namun keduanya dianggap sama-sama tidak memiliki visi kewirausahaan, kurang gagasan cemerlang dan hanya berkutat dalama tugas-tugas rutin kedinasan. 

Heryawan, salah seorang wiraswastawan di Pekanbaru membandingkannya dengan Jokowi, mantan Wali Kota Solo yang kini jadi Gubernur DKI. Menurutnya dari kepala Jokowi muncul banyak ide-ide cemerlang yang ujungnya untuk kesejahteraan rakyat kecil. 

 "Coba bandingkan dengan Wali Kota kita yang sekarang, kan tidak ada hal yang luar biasa yang dikerjakannya? Mana idenya, coba?" kata Heryawan yang juga menekuni distribusi makanan herbal ini.  Justru yang dilakukan Firdaus MT menurut Heryawan hanyalah membuka izin pengusaha dari Jakarta untuk berebut keuntungan di Pekanbaru.

Ia mencontohkan, izin operasional sebuah perusahaan taksi nasional dan mengizinkan warung-warung moderen sekelas Alfamart dan Indomaret masuk ke wilayah pemukiman warga.

 "Itupun dibuka 24 jam lho! Apa tidak mampus masyarakat kita yang membuka warung-warung di rumah mereka?"   

Berbeda dengan Heryawan, Okky, pelajar sebuah SMU di Pekanbaru menyoroti Wali Kota Firdaus MT dari sisi kepeduliannya pada anak-anak muda. Sampai saat ini setahun Firdaus dan Ayat Cahyadi menjabat, Okky melihat belum ada gagasan menarik dari mereka. 

"Gampang aja koq, kenapa geng motor marak di Pekanbaru akhir-akhir ini? Menurutku karena mereka ga ada aktifitas selain ngetrek dan ganggau orang lain," komentar Okky.  Menurut Okky, bagaimanapun pemimpin harus tanggung jawab kenapa sampai geng motor muncul dan berkembang. Itu bukan hanya tanggung jawab sekolah atau orang tua, tapi Pemerintah Kota tak bisa lepas tanggung jawab.   

"Kok aku ga berasa diperhatiin ya sama Pak Firdaus?" ujarnya bercanda. Maksud Okky tentulah perhatian Firdaus MT pada remaja seusianya di Kota pekanbaru.    Sementara seorang pedagang di Pasar Palapa, H. Mizar saat dimintai komentarnya tentang kinerja Firdaus MT hanya tersenyum sinis.  "Lihat saja sendiri, Pak. Bagaimana kondisi kami di sini. Semua pedagang kecewalah pokoknya."   

Wajar warga dan kalangan pedagang pasar termasuk pedagang kaki lima mengutarakan kekecewaannya kepada Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kimraswil Riau ini. Pasalnya sejauh ini Firdaus MT lebih banyak mencurahkan perhatiannya justru pada hal-hal yang terkesan mubazir, seperti pembelian mobil dinas mewah atau keberpihakannya pada pengusaha besar dan malah menggusur pedagang kaki lima.   

Lima bulan menjabat, Firdaus MT bahkan sudah hendak berencana merenovasi kantornya. Firdaus telah memasukkan rencana pembangunan perkantoran Walikota Pekanbaru yang baru dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dalam Musyawarah
Rencana Pembangunan Daerah. Alasannya kantor walikota sudah tak layak lagi dan kinerja pegawai Pemko juga tak akan bisa maksimal jika ruang kerja sempit dan tak persentatif. 

 "Kan seharusnya yang diprioritaskan itu kesejahteraan warga, bagaimana rakyat dapat mencari nafkah dengan nyaman. Bukan mikirin bangun kantor. Aneh!" pungkas Heryawan mengakhiri obrolan dengan Pekanbaru MX *3