-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Puting Beliung Robohkan 7 Kedai dan 4 Tiang Listrik di Kampar

| Agustus 13, 2022 WIB


sentanapers, KAMPAR - Angin puting beliung, Jumat (12/8/2022) memporakporanfkan tujug kedai milik warga Desa Tanjung Alai, Kilometer 97 Bukit Pukatan Wisata Panorama, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Selain merusak kedia, puting beliung juga merobohkan empat tiang listrik milik PLN. 

"Angin puting beliung di Desa Tanjung Alai mengakibatkan 7 buah kedai milik warga mengalami rusak berat. Setiap kedai mengalami kerugian Rp10 juta," jelas Kapolres Kampar AKBP Didik Sambodo, Sabtu (13/8/2022).

Didik menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah alam yang terjadi Jumat usai salat Magrib sekitar pukul 18.25 WIB itu. 

Kencangnya angin puting beliung diringi hujan yang sangat lebat sehingga memporak-porandakan kedai milik warga. Beruntung tidak ada warga yang tertimpa. Namun, Didik mendata ada 4 tiang listrik PLN yang roboh.

"Ada tiang listrik yang besar sekitar empat  buah tiang yang roboh. Nah, tiang itu juga menimpa dan merobohkan bangunan kedai yang berada di sana," ucapnya.

Hingga saat ini, kata Didik, kondisi listrik di lokasi masih padam. Para pekerja listrik PLN masih melakukan upaya perbaikan untuk menormalkan kembali listrik yang padam.

"Sampai saat ini situasi masih terdapat dalam keadaan aman dan kondusif," pungkasnya. 

6.105 pelanggan gelap gulita

Akibat tumbangnya empat tiang listrik tersebut, ribuan rumah menjadi gelap gulita karena aliran listrik yang terputus. 

Manager PLN ULP Bangkinang, Endryez Iwan Prathama mengatakan, dari kejadian tersebut mengakibatkan putusnya pasokan listrik yang dirasakan oleh sekitar 6.105 pelanggan. 

"Dua tiang tumbang, dan 2 tiang lainnya miring akibat cuaca ekstrem tadi malam di lokasi. Daerah yang terdampak padam yaitu Desa Batu Bersurat, Binamang, Gunung Bungsu, Muara Takus. Lalu, Koto Tuo, Koto Tuo Barat, Pongkai Istiqomah,  Gunung Malelo, Bandur Picak, Pongkai, Siberuang, Tabing, dan Tanjung," ujar Iwan, Sabtu (13/8).

Iwan menyebutkan, pihaknya telah mengerahkan petugas yang terdiri Tim Teknik PLN ULP Bangkinang dan mitra kerja untuk mengamankan lokasi kejadian. Sebab, kejadian tersebut berpotensi bahaya listrik. Sehingga tim melakukan upaya mempercepat proses pemulihan. 

"Upaya awal yang kami lakukan untuk minimalisir daerah yang terdampak padam akibat gangguan penyulang tersebut, yaitu dengan melakukan manuver penyulang," jelasnya.

Dari kejadian ini PLN mengalami kerugian yang diperkirakan sebesar Rp80 juta rupiah. Sabtu pagi tadi sekitar pukul 10.50 WIB, PLN telah memulihkan tiang listrik yang tumbang dan melakukan penormalan pasokan listrik secara bertahap. 

"Kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang dirasakan dari dampak terputusnya pasokan listrik akibat tumbangnya tiang listrik akibat cuaca ekstrem," kata dia.

Selain itu, Iwan juga menghimbau kepada seluruh pelanggan PLN untuk dapat melaporkan segala bentuk gangguan atau keluhan kelistrikan melalui call center PLN di (kode area) 123 atau dengan Aplikasi PLN Mobile. (*)