Laporan Eka Satria, Pekanbaru
PEKANBARU -- Terdakwa Rusli Zainal boleh gembira lantaran di sidang pertamanya, Rabu (6/11) dukungan moril untuknya tetap mengalir. Proses persidangan juga berlangsung lancar.
Sejak pagi suasana di Pengadilan Tipikor PN Pekanbaru sudah dipenuhi ratusan orang. Selain para demonstran, sejumlah 228 personil kepolisian dari Polresta Pekanbaru sudh menyebar di seluruh areal PN Pekanbaru. Sementara puluhan awak media juga sudah menunggu
Untuk kelancaran lalu lintas di deepan PN, Kapolsek Sukajadi Kompol Zurnis pun terlihat mengkordinasikan arus pengendara yang melintas jalan Tertai, Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan A. Yani. Satu unit bus kota dtremonstran diparkir di pinggir jalan depan PN. Dari atap bus belasan mahasiswa dari BEM UIN Suska melakukan orasi mengecam RZ.
"Personil yang ada kita maksimalkan untuk melancarkan jalannya proses persidangan nanti," kata Kompol Zurnis.
Dua elemen masyarakat, Forum Rembug Melayu (FRM) datang memberikan dukungan. Forum yang diketuai Rika A Siandi tersebut selama ini dikenal aktif menyokong tegaknya marwah Melayu Riau datang dengan kekuatan 60 orang. FRM menganggap RZ adalah tokoh Melayu yang patut didukung.
Suparman Khalid, kordinator lapangan FRM kepada Pekanbaru MX mengatakan tujuan mereka datang hanya sekedar memberi dukungan moril. Selebihnya masalah proses hukum FRM tetap mendukung dijalankan dengan benar.
"Soal proses hukum itu biar berjalan, kami hanya dukungan moril saja. Bagaimanapun Pak Rusli Zainal harus diakui telah berbuat cukup banyak untuk pembangunan Riai," ujarnya. Meski sangat menyayangkan di ujung masa jabatan keduanya, RZ tidak khusnul khotimah seperti diharapkan, FRM memaklumi sebagai manusia biasa bisa saja berbuat kesalahan.
Selain FRM, ada juga Relawan Berseri, salah satu elemen pendukung aktifitas politik Septina Primawati. Korlap Relawan Berseri, Elly Nasution mengaku membawa sekitar 50 anggota untuk memberi dukungan moril. Di ruang sidang relawan yang rata-rata berusia paruh baya itu beberapa menit mengumandangkan salawat badar begitu terdakwa RZ masuk ruang sidang. Bahkan saat dakwaan dibacakan, kaum ibu tersebut banyak yang terisak dengan mata merah dan wajah tegang. ***
PEKANBARU -- Terdakwa Rusli Zainal boleh gembira lantaran di sidang pertamanya, Rabu (6/11) dukungan moril untuknya tetap mengalir. Proses persidangan juga berlangsung lancar.
Sejak pagi suasana di Pengadilan Tipikor PN Pekanbaru sudah dipenuhi ratusan orang. Selain para demonstran, sejumlah 228 personil kepolisian dari Polresta Pekanbaru sudh menyebar di seluruh areal PN Pekanbaru. Sementara puluhan awak media juga sudah menunggu
Untuk kelancaran lalu lintas di deepan PN, Kapolsek Sukajadi Kompol Zurnis pun terlihat mengkordinasikan arus pengendara yang melintas jalan Tertai, Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan A. Yani. Satu unit bus kota dtremonstran diparkir di pinggir jalan depan PN. Dari atap bus belasan mahasiswa dari BEM UIN Suska melakukan orasi mengecam RZ.
"Personil yang ada kita maksimalkan untuk melancarkan jalannya proses persidangan nanti," kata Kompol Zurnis.
Dua elemen masyarakat, Forum Rembug Melayu (FRM) datang memberikan dukungan. Forum yang diketuai Rika A Siandi tersebut selama ini dikenal aktif menyokong tegaknya marwah Melayu Riau datang dengan kekuatan 60 orang. FRM menganggap RZ adalah tokoh Melayu yang patut didukung.
Suparman Khalid, kordinator lapangan FRM kepada Pekanbaru MX mengatakan tujuan mereka datang hanya sekedar memberi dukungan moril. Selebihnya masalah proses hukum FRM tetap mendukung dijalankan dengan benar.
"Soal proses hukum itu biar berjalan, kami hanya dukungan moril saja. Bagaimanapun Pak Rusli Zainal harus diakui telah berbuat cukup banyak untuk pembangunan Riai," ujarnya. Meski sangat menyayangkan di ujung masa jabatan keduanya, RZ tidak khusnul khotimah seperti diharapkan, FRM memaklumi sebagai manusia biasa bisa saja berbuat kesalahan.
Selain FRM, ada juga Relawan Berseri, salah satu elemen pendukung aktifitas politik Septina Primawati. Korlap Relawan Berseri, Elly Nasution mengaku membawa sekitar 50 anggota untuk memberi dukungan moril. Di ruang sidang relawan yang rata-rata berusia paruh baya itu beberapa menit mengumandangkan salawat badar begitu terdakwa RZ masuk ruang sidang. Bahkan saat dakwaan dibacakan, kaum ibu tersebut banyak yang terisak dengan mata merah dan wajah tegang. ***