-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Perbaikan Siak III Tertunda, Masyarakat Diminta Maklum

| November 18, 2013 WIB
PEKANBARU, KilasRiau -- Menanggapi pro dan kontra berbagai kalangan terhadap penundaan penutupan Jembatan Siak III, Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis meminta masyarakat bisa memaklumi permasalahan yang terjadi. Penundaan terjadi karena belum siapnya pihak kontraktor melakukan pengerjaan perbaikan jembatan yang direncanakan selesai 5 bulan kedepan tersebut.

PT Waskita Karya sebagai kontraktor proyek ini masih mengalami kendala pemasangan material hanger. Hal inilah yang membuat Dinas PU menunda penutupan jembatan yang diprediksi akan berlangsung selama lima bulan ke depan.

Namun, menurut Emrizal, sebagai infrastruktur penting yang menghubungkan Rumbai – Kota tersebut penundaan selama sepekan tak jadi masalah dan sebaiknya memang bisa tetap difungsikan. Ia minta masyarakat tidak perlu khawatir karena ketahanannya cukup baik.

Penundaan pengerjaan perbaikan Jembatan Siak III mengundang kekecewaan dan kritik dari DPRD Riau. Anggota Komisi C DPRD Riau, Noviwaldy Jusman menilai penundaan tersebut membuat masalah menjadi berlarut-larut. Seharusnya perbaikan sudah dilakukan sejak lama.

Seperti diketahui Jembatan Siak III telah terdeteksi cacat sejak awal pengoperasiannya 3 Desember 2011. Permasalahan muncul dari struktur bangunan yang tidak sesuai dengan desain awal, di mana terdapat lengkungan di bagian Chamber Bridge atau gelagar. Namun berulangkali disorot media, tak ada tanggapan serius pihak PU Riau.

“Dinas PU membuat masalah ini tak selesai-selesai. Katanya mau ditutup, tapi tidak jadi. Dinas PU harus bertanggungjawab hingga selesainya perbaikan jembatan ini,” ujar Noviwaldy Jusman yang lama berkecimpung di dunia jasa konstruksi ini . Ia mengingatkan hal itu terkait akan berakhirnya jabatan Kepala Dinas PU pekan depan.

Anggota Komisi C lainnya, A Kirjuhari memaklumi penundaan namun dirinya berharap instansi terkait untuk memiliki persiapan yang matang, sehingga tidak terjadi penundaan seperti yang sudah-sudah.

"Pihak yang mengerjakan perbaikan tentunya punya standar operasional. Yang jelas semua harus tetap memperhatikan keselamatan masyarakat,” katanya.Meski mengaku tidak punya pengetahuan teknis konstruksi , namun sebagai wakil rakyat ia berharap masa 5 bulan perbaikan bisa diperpendek agar jembatan tersebut bisa segera dimanfaatkan rakyat.[eka satria]