-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jenderal Hoegeng Pernah Jual Sepatu Tapi Tak Laku

| November 18, 2013 WIB
Mantan Kapolri dan penganjur pertama pemakaian helm bagi pengendara sepeda motor, ini dikenal bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dia simbol keteladanan dan kejujuran Polri.

Apakah orang seperti Hoegeng masih bisa bertahan di era politik seperti sekarang? Berikut fakta-fakta menarik tentang Hoegeng yang dikutip dari tweet Budiman Tanuredjo @bdm2502.

1. Hoegeng selalu datang ke kantor paling awal. Dia datang pukul 0530 sebelum yang lain datang .

2. Hoegeng membawa sendiri tasnya tanpa harus dibawakan ajudan.

3. Hoegeng menolak mobil dinas dan fasilitas jabatan dari negara.

4. Ketika lalulintas macet. Hoegeng turun ke lapangan untuk mengatur lalin.

5. Saat menjadi menteri imigrasi Hoegeng memerintahkan toko bunganya ditutup agar tak konflik kepentinngan.

6. Hoegengpun tak mau memberi surat izin anaknya masuk taruna TNI AU agar tak diangap katebelece.

7. Sebagai kapolri Hoegeng tak punya banyak simpanan. Uang pensiunnya hanya Rp 1,17 juta. Dia tak punya rek gendut.

8. Dalam satu waktu Hoegeng sempat menjual sepatunya. Sepatunya tak laku dijual karena bukan sepatu branded.

9. Saat Hoegeng jadi Kapolri dia melarang istrinya Mery sebagai Ketua Umum Bhayangkari. Hoegeng minta dipilih secara demokratis.

10. Hoegeng berhenti sebagai Kapolri pada usia 49 tahun dan digantikan M Hasan yang lebih tua darinya.

11. Dia dicopot sebagai kapolri dan ditawari jadi dubers di Belgia Hoegeng pun menolak.

12. Saat ditawari jadi dubes di Belgia, Hoegeng menolak. Anaknya membujuk untuk menerima tapi Hugeng tetap menolak.