Laporan Eka Satria, Pekanbaru
BERKACA pada pemilihan gubernur Riau putaran pertama, KPU berjanji penyelenggaraan Pilgubri putaran kedua nanti akan lebih progresif dan lebih akuntabel lagi. Dengan demikian seluruh proses bisa diselesaikan dengan baik.
Ketua KPU Riau, T Edi Sabili mengatakan KPU akan berusaha agar putaran kedua bisa selesai tahun ini juga. "Kita berharap pada putaran ini tidak ada kendala dan mudah-mudah putaran kedua ini bisa berjalan lancar sesuai diharapkan," ujar Edi saat dimintai pendapatnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Riau yang membidang Sosialisasi, Lena Farida menyampaikan tekad KPU agar partisipasi pemilih di putaran kedua bisa mencapai target. Dari awal penyelenggaraan pilgubri, KPU Riau mematok target partisipasi pemilih sebesar 70 persen. Tapi dalam realisasinya warga yang mempunyai hak pilih dan datang ke bilik suara hanya berkisar pada angka 60 persen masyarakat menyalurkan hak suaranya. Angka partisipasi pemilih tersebut cenderung stagnan, atau sama pada Pilgubri lima tahun sebelumnya.
Namun banyak pihak yang memperkirakan tingkat partisipasi masyarakat justru akan menurun pada putaran kedua. Penyebabnya selain faktor kebosanan juga faktor adanya tiga pasangan kandidat yang tak lagi ikut bertarung. Diperkirakan hal tersebut mempengaruhi pemilih setia mereka. Namun Lena Farida tetap optimis dengan upaya maksimal partisipasi pemilih bisa ditingkatkan lagi.
"Untuk itu, sosialisasi Pilgubri putaran kedua nanti akan lebih intens lagi," ungkap Lena .
Dengan anggaran untuk pilgubri putaran kedua yang disetujui DPRD Riau, upaya sosialisasi diharapkan bisa dilakukan dengan maksimal. KPU Riau telah menyusun berbagai metode sosialisasi mulai dari pemasangan spanduk, baliho hingga interaksi langsung dengan masyarakat. KPU juga merencanakan sosialisasi melalui kampus-kampus, media televisi dan media cetak.***
BERKACA pada pemilihan gubernur Riau putaran pertama, KPU berjanji penyelenggaraan Pilgubri putaran kedua nanti akan lebih progresif dan lebih akuntabel lagi. Dengan demikian seluruh proses bisa diselesaikan dengan baik.
Ketua KPU Riau, T Edi Sabili mengatakan KPU akan berusaha agar putaran kedua bisa selesai tahun ini juga. "Kita berharap pada putaran ini tidak ada kendala dan mudah-mudah putaran kedua ini bisa berjalan lancar sesuai diharapkan," ujar Edi saat dimintai pendapatnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Riau yang membidang Sosialisasi, Lena Farida menyampaikan tekad KPU agar partisipasi pemilih di putaran kedua bisa mencapai target. Dari awal penyelenggaraan pilgubri, KPU Riau mematok target partisipasi pemilih sebesar 70 persen. Tapi dalam realisasinya warga yang mempunyai hak pilih dan datang ke bilik suara hanya berkisar pada angka 60 persen masyarakat menyalurkan hak suaranya. Angka partisipasi pemilih tersebut cenderung stagnan, atau sama pada Pilgubri lima tahun sebelumnya.
Namun banyak pihak yang memperkirakan tingkat partisipasi masyarakat justru akan menurun pada putaran kedua. Penyebabnya selain faktor kebosanan juga faktor adanya tiga pasangan kandidat yang tak lagi ikut bertarung. Diperkirakan hal tersebut mempengaruhi pemilih setia mereka. Namun Lena Farida tetap optimis dengan upaya maksimal partisipasi pemilih bisa ditingkatkan lagi.
"Untuk itu, sosialisasi Pilgubri putaran kedua nanti akan lebih intens lagi," ungkap Lena .
Dengan anggaran untuk pilgubri putaran kedua yang disetujui DPRD Riau, upaya sosialisasi diharapkan bisa dilakukan dengan maksimal. KPU Riau telah menyusun berbagai metode sosialisasi mulai dari pemasangan spanduk, baliho hingga interaksi langsung dengan masyarakat. KPU juga merencanakan sosialisasi melalui kampus-kampus, media televisi dan media cetak.***