-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dewan Riau Duga Terjadi Pembiaran Illog oleh Balai TN Tesso Nillo dan WWF

| Oktober 14, 2013 WIB
Laporan Eka Satria, Pekanbaru

WAKIL rakyat di DPRD Riau berang mendapati kenyataan makin maraknya aksi pembalakan liar di Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN). Dewan menduga terjadi pembiaran oleh pengelola TNTN yakni pihak Balai TNTN dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing yakni World Wildlife Fund (WWF).

Anggota Komisi A DPRD Riau yang membidangi masalah hukum, Toni Hidayat mengungkapkan ia menangkap kesan pihak Balai TNTN dan WWF hanya diam saja atas kerusakan yang terjadi di areal seluas 83 hektare tersebut. Padahal Pemerintah RI sudah menetapkan kawasan tersebut sebagai kawasan lindung dan kawasan konservasi. Salah satu fungsinya adalah kawasan perlindungan habitat harimau dan gajah Sumatera.

Bahkan luas TNTN sesuai dengan izin Menteri Kehutanan 83 ribu hektar setelah ada perluasan justru separoh dari lahan itu kini berubah fungsi. Diketahui sebagian telah menjadi perkebunan sawit yang dimodali para cukong. TNTN sejak diresmikan 19 Juli 2004 hanya mempunyai luas sebesar 38.576 hektare.

“Kita lihat tidak ada kinerja apapun terhadap pengawasan TNTN baik LSM maupun Balai TNTN. Padahal sama-sama kita ketahui perambahan dimana-mana, TNTN sudah banyak disulap jadi sawit. Jadi apa kerja mereka selama ini?" kata Toni mempertanyakan.

Fakta di lapangan, kalangan masyarakat juga ikut melakukan perambahan. Hanya saja mereka beralasan keberadaan mereka di sana sudah ada sebelum TNTN ada. Karena itu, menurut Toni dalam hal ini pemerintah harus mencari solusi yang saling menguntungkan bagi masyarakat.

“Mereka harus direlokasi kemudian diberi kompensasi. Atau jika bisa, dilakukan pengurangan area TNTN,” ucap Toni.

Kondisi terakhir TNTN belakangan menjadi sorotan banyak pihak termasuk DPRD Riau dan Komisi IV DPR RI yang beberapa waktu lalu datang meninjau langsung ke lokasi TNTN.

Sementara itu melalui tindakan represi Polda Riau juga sudah melakukan penindakan terhadap aksi pembalakan di TNTN. Bulan lalu Polda Riau yang dipimpin langsung Kapolda Brigjen Condro Kirono berhasil menangkap 8 pelaku illegal logging. Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa ratusan kubik kayu serta pemotong gergaji mesin (chain sow) dan sejumlah truk pengangkut kayu. [photo: metrotvnews]***