Oleh Yusuf Mansur
Assalamualaikum wr.wb
Sedekah adalah amalan istimewa berdimensi ganda, akhirat sekaligus dunia. Ia tidak saja menunjukan kecerdasan intelektual dan spritual, tetapi juga sosial. Ia menyimpan energi “misterius” dalam menggerakkan orang meraih sukses, hidup bahagia, rezeki lapang, juga menangkal kesulitan dan bencana.
Namun kenyataannya banyak orang yang lalai untuk bersyukur, padahal mereka telah mendapatkan banyak anugrah dari Allah. Salah satu cara bersyukur yang tepat dan nyata adalah dengan bersedekah. Bersedekah menyadarkan kita , bahwa harta yang terdapat pada diri kita, sesungguhnya tidak seluruhnya merupakan hak kita, namun hak orang lain. Harta yang menjadi orang lain itu perlu disampaikan kepada yang berhak, dengan cara bersedekah. Sayangnya banyak orang yang malas bersedekah dengan berbagai alasan.
“untuk apa saya berikan harta saya kepada orang-orang yang tidak berjasa kepada saya ?”.
Sedekah bukan membuang harta, tenaga dan pikiran, dengan percuma. Ia juga tidak melulu terkait dengan harta-benda atau uang berjuta-juta. Tapi, ia merupakan energi cinta. Begitu banyak orang sukses, bahagia, dengan beribu-ribu jalan sedekah. Sedekah telah mengubah nasib mereka. Sedekah bagi mereka memiliki daya dorong dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Mereka telah membuktikan bahwa bersedekah merupakan salah satu jalan meraih kesuksesan.
“setiap persendian manusia wajib disedekahi, setiap hari yang padanya matahari terbit. Beliau bersabda, “Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, “(Mengucapkan) kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia berjalan menuju masjid untuk shalat adalah sedekah” (HR. Al-abaukhari dan Muslim)
Hadist di atas menyerukan perlunya bersedekah dengan berbagai cara, karena sesunggunya perbuatan yang baik dianggap sedekah. Setiap sendi yang terdiri dari tulang dan persendan pada manusia tersusun secara indah dan merupakah anugrah paling besar dari Allah swt. kebesaran dan keagungan Allah dalam menciptakan makhluk itu terbaik itu tidak akan disadari, kacuali seseorang telah kehilangan nikmat. Untuk itu, bersyukur adalah satu-satunya jalan agar Allah tetap berkenan dengan anugrah tersebut.
Inilah pesan penting yang hendaknya tidak dilupakan oleh umat Islam. Namun seharusnya, kita bersedekah karena tulus dan ikhlas, dengan niat ibadah dan berbagi dengan sesama yang membutuhkan, bukan karena status sosial, popularitas, bagian gaya hidup hura-hura, dan seterusnya. Justru, dengan sedekah itu kitasedang membersihkan harta kita dari hak-hak orang lain yang
“nyangkut” dalam harta kita dan mengembalikannya kepada mereka. Lebih penting lagi, sesungguhnya tanpa dasar harta yang kita sedekahkan itu tidak hilang, tetapi menjadi pinjaman bagi Allah dan akan diganti-Nya dengan lipatganda.
Wassalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb
Sedekah adalah amalan istimewa berdimensi ganda, akhirat sekaligus dunia. Ia tidak saja menunjukan kecerdasan intelektual dan spritual, tetapi juga sosial. Ia menyimpan energi “misterius” dalam menggerakkan orang meraih sukses, hidup bahagia, rezeki lapang, juga menangkal kesulitan dan bencana.
Namun kenyataannya banyak orang yang lalai untuk bersyukur, padahal mereka telah mendapatkan banyak anugrah dari Allah. Salah satu cara bersyukur yang tepat dan nyata adalah dengan bersedekah. Bersedekah menyadarkan kita , bahwa harta yang terdapat pada diri kita, sesungguhnya tidak seluruhnya merupakan hak kita, namun hak orang lain. Harta yang menjadi orang lain itu perlu disampaikan kepada yang berhak, dengan cara bersedekah. Sayangnya banyak orang yang malas bersedekah dengan berbagai alasan.
“untuk apa saya berikan harta saya kepada orang-orang yang tidak berjasa kepada saya ?”.
Sedekah bukan membuang harta, tenaga dan pikiran, dengan percuma. Ia juga tidak melulu terkait dengan harta-benda atau uang berjuta-juta. Tapi, ia merupakan energi cinta. Begitu banyak orang sukses, bahagia, dengan beribu-ribu jalan sedekah. Sedekah telah mengubah nasib mereka. Sedekah bagi mereka memiliki daya dorong dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Mereka telah membuktikan bahwa bersedekah merupakan salah satu jalan meraih kesuksesan.
“setiap persendian manusia wajib disedekahi, setiap hari yang padanya matahari terbit. Beliau bersabda, “Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, “(Mengucapkan) kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia berjalan menuju masjid untuk shalat adalah sedekah” (HR. Al-abaukhari dan Muslim)
Hadist di atas menyerukan perlunya bersedekah dengan berbagai cara, karena sesunggunya perbuatan yang baik dianggap sedekah. Setiap sendi yang terdiri dari tulang dan persendan pada manusia tersusun secara indah dan merupakah anugrah paling besar dari Allah swt. kebesaran dan keagungan Allah dalam menciptakan makhluk itu terbaik itu tidak akan disadari, kacuali seseorang telah kehilangan nikmat. Untuk itu, bersyukur adalah satu-satunya jalan agar Allah tetap berkenan dengan anugrah tersebut.
Inilah pesan penting yang hendaknya tidak dilupakan oleh umat Islam. Namun seharusnya, kita bersedekah karena tulus dan ikhlas, dengan niat ibadah dan berbagi dengan sesama yang membutuhkan, bukan karena status sosial, popularitas, bagian gaya hidup hura-hura, dan seterusnya. Justru, dengan sedekah itu kitasedang membersihkan harta kita dari hak-hak orang lain yang
“nyangkut” dalam harta kita dan mengembalikannya kepada mereka. Lebih penting lagi, sesungguhnya tanpa dasar harta yang kita sedekahkan itu tidak hilang, tetapi menjadi pinjaman bagi Allah dan akan diganti-Nya dengan lipatganda.
Wassalamualaikum wr.wb