Laporan Oce E Satria, Pekanbaru
TUMPUKAN puluhan sofa, meja, rak dan lemari termasuk beberapa papan tulis menjadi pemandangan yang merusak suasana di sebagian ruangan gedung wakil rakyat Kota Pekanbaru. Kondisi tersebut terutama terdapat di lantai tiga Gedung DPRD Kota Pekanbaru, persis di atas ruang rapat Paripurna.
TUMPUKAN puluhan sofa, meja, rak dan lemari termasuk beberapa papan tulis menjadi pemandangan yang merusak suasana di sebagian ruangan gedung wakil rakyat Kota Pekanbaru. Kondisi tersebut terutama terdapat di lantai tiga Gedung DPRD Kota Pekanbaru, persis di atas ruang rapat Paripurna.
Beberapa sofa yang masih terbungkus plastik terlihat kusam diselubung debu. Sebagian ada yang sudah terkelupas plastik pembungkusnya, pertanda bahwa barang-barang mewah tersebut belum difungsikan tapi tidak terawat.
Beberapa orang staf di sekretariat dewan (sekwan) lebih banyak menggeleng dan angkat bahu saat ditanya mengapa barang-barang tersebut masih bertumpuk di lantai III. Tumpukan tidak hanya terlihat di satu sisi, tapi di beberapa sudut termasuk antara deretan ruang pribadi anggota dewan yang masih belum ditempati.
Penumpukan yang terjadi saat ini bukan tanpa sebab musabab, bukan pula karena tidak ada tenaga yanga akan membereskan. Namun sejak awal keberadaan meubeler tersebut memang sudah menyimpan persoalan.
Adalah kepindahan seluruh kegiatan kedewanan ke gedung baru di Jalan Sudirman Pekanbaru pertengahan tahun 2012 lalu ternyata tak diikuti ketersediaan meubeler perlengkapan kantor. Dan menunggu meubel baru, meubel lama terpaksa harus digunakan sementara.Pengadaan meubeler baru pun kemudian digesa.
