PEKANBARU -- Harga kebutuhan pokok di pasar diperkirakan akan mengalami kenaikan menjelang dan saat diputuskannya kenaikan harga bahan makar minyak (BBM) bulan ini oleh pemerintah. Khusus di tingkat pedagang pasar taradisional kenaikan sejumlah komoditi penting tak dapat dielakkan oleh dampak kenaikan BBM.
Pantauan di beberapa pasar tradisional di kota Pekanbaru harga beberapa komoditi yang sudah merangkak naik diantaranya, cabe merah dari Rp 45 ribu kini sudah mendekati Rp 60 ribu. Tomat sekilo biasanya Rp 6 ribu kini Rp 10 ribu, harga kentang yang biasanya Rp 5 ribu per kilogram, kini sudah naik menjadi Rp 8 ribu per kilogram.
Beberapa pedagang sayur mayur di pasar Dupa yang ditemui Pekanbaru MX mengatakan, seperti biasanya kalau harga BBM naik dampaknya langsung pada kenaikan harga komoditi bahan kebutuhan pokok.
“Bahkan sebelum ada keputusan naik atau tidaknya, barang-barang sudah mulai naik. Sayur bayam saja yang biasanya seikat Rp1.000 kini sudah Rp1.500,” jelas Nimar, pedagang di Pasar Dupa, Pekanbaru.
Kecemasan pedagang dengan kenaikan harga karena faktor kenaikan BBM saat ini bertepatan dengan momen makin dekatnya bulan puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya momen bulan puasa cenderung memicu kenaikan sejumlah harga kebutuhan bahan pokok.
Kasi Usaha Perdagangan dan Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Megah Miko yang dimintai tanggapannya, mengatakan Disperindag Kota Pekanbaru hari-hari belakangan sampai saat bulan puasa nanti akan terus melakukan monitoring terhadap harga-harga komoditi di pasaran.
“Untuk melakukan antisipasi lonjakan harga yang mungkin tidak terkendali, menjelang atau sesudah kenaikan BBM, mungkin opsi operasi pasar bisa dilakukan,” ujar Megah Miko, Sabtu (8/6).
Kenaikan harga BBM jenis bensin dari sebelumnya Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter dan solar dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. ***