PEKANBARU -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menjawab keraguan sejumlah kalangan tentang siapa nama pasangan calon yang akan diusung menuju Riau-1. Senin (27/5) Partai berplatform agama tersebut secara resmi mendaftarkan pasangan Indra Mukhlis Adnan - Aziz Zainal sebagai calon Gubernur Riau 2013-2018 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau.
Dipilihnya hari Senin 27 Mei menurut Indra Mukhlis karena bertepatan dengan 17 Rajab dan 17 Legi kalender jawa, dan ini merupakan hari baik untuk mendaftar ke KPU.
Pasangan Indra Muhklis Adnan, Bupati Inhil dengan Aziz Zainal yang juga ketua DPW PPP Riau selain dudukung oleh PPP juga memperoleh dukungan dari beberapa partai kecil lainnya.
“Hitungan kita, ada sekitar 28 persen dari presentase dukungan. Kita sudah menjalin komunikasi yang cukup lama mengenai kesepakatan menjadikan pasangan BIMA ini sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Riau,” terang Ketua Tim Sukses Indra Muhklis-Aziz Zainal, Satar Taher kepada Pekanbaru MX. BIMA adalah akronim penamaan pasangan ini yang berarti “Bang Indra Muklis dan Aziz Zainal”.
Peta politik Riau beberapa hari terakhir menjadi panas setelah DPP Partai Demokrat akhirnya memutuskan mengusung H Achmad-Masrul Kasmy sebagai cagubri, menyingkirkan H Mambang Mit, yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Riau dan Ketua DPD Partai Demokrat Riau. Sebelumnya, Mambang Mit diisukan akan berpasangan dengan Aziz Zainal. Namun Aziz Zainal akhirnya menerima keputusan DPW PPP Riau untuk dipasangkan dengan Indra Muhklis Adnan, Bupati Indragiri Hilir.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Riau, Koko Iskandar yang dihubungi melalui selulernya, Ahad (26/5) mengaku belum mengetahui SK penetapan Achmad - Masrul Kasmy sebagai pasangan yang didukung DPP Demokrat. Namun Ahad malam ia mengaku sudah bisa memastikan SK tersebut benar dan sah.
"Sudah benar, DPP yang mengeluarkan ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen. Rekom Majelis Tinggi pun benar, ditandatangni Ketua dan Sekretaris Majlis Tinggi," ujar Koko yang juga anggota komisi C DPRD Riau itu.
Koko Iskandar mengatakan ia akan mematuhi keputusan DPP tersebut dan akan meneken pendaftaran Achmad - Masrul Kasmy ke KPU.
Lukman Edy Mengalah?
Terkait Indra Mukhlis Adnan, nama Lukman Edy menjadi sangat menarik perhatian masyarakat Riau karena mantan Menteri KIB I tersebut juga ngotot maju berebut kursi Riau-1. Lukman Edy adalah adik dari Indra Mukhlis Adnan yang sampai saat ini masih berupaya mendapat dukungan PDIP. Sementara sesuai kesepakatan keluarga Indra-Lukman, salah seorang dari mereka harus mengalah apabila yang lainnya telah resmi terdaftar di KPU sebagai calon Gubernur Riau.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Zaidir Albaiza SH yang dikonfirmasi terkait kepastian "perahu" buat LE, mengatakan saat ini sedang berlangsung komunikasi yang cukup alot di DPP PDIP.
"Saya harap keputusan cepat dan kita bisa segera melakukan pendaftaran ke KPU," ujar Zaidir.
Jon Erizal Masih Cari Pasangan
Meski peta politik sudah bisa terbaca dengan telah mendaftarnya 3 pasangan calon, namun secara keseluruhan mozaiknya masih belum terbaca. Masih ada Jon Erizal yang diusung PAN dan PKS, Lukman Eddi yang diusung PDIP maupun nama Wan Abubakar. Dua pasangan calon ini masih berupaya berebut dukungan dari beberapa partai non parlemen.
Sekretaris Pemenangan Jon Erizal dari PAN, Fendri Jaswir saat dikonfirmasi mengenai lambannya PAN dan PKS mendaftarkan jagoan mereka menjawab bahwa Jon Erizal masih melakukan beberapa komunikasi politik dengan berbagai pihak termasuk parpol dan sejumlah nama.
"Nanti, sebelum berakhir jadwal pendaftaran, Jon Erizal dan pasangan pasti akan mendaftar," ujar Fendri.
Namun di kalangan internal PAN sendiri sudah beredar sejumlah nama-nama yang akan dipilih Jon Erizal untuk mendampinginya. Mereka, selain berasal dari kalangan politisi juga ada yang berlatar belakang birokrat.
"Nama-nama itu sudah dibawa ke Ketua Umum, Bang Hatta Rajasa," ungkap Fendri.
Namun di kalangan wartawan beredar informasi tentang kemungkinan Mambang Mit merapat ke Jon Erizal. Apalagi belakangan Wakil Gubernur yang masih menjabat tersebut dikenal dekat dengan Jon Erizal.
Wan Abu Bakar Diragukan
Sementara bakal calon lain sudah mendapatkan perahu dukungan dan sudah terdaftar, Wan Abu Bakar-Isjoni yang maju lewat jalur perseorangan sampai kini masih kesulitan mengumpulkan jumlah prasyarat dukungan. Saat ini keduanya dalam proses perbaikan hasil verifikasi faktual. Waktu sepekann ke depan akan menjadi masa-masa menentukan nasib keduanya di Pilgubri kali ini***
From: Eka Satria Taroesmantini| foto goriau.com
Dipilihnya hari Senin 27 Mei menurut Indra Mukhlis karena bertepatan dengan 17 Rajab dan 17 Legi kalender jawa, dan ini merupakan hari baik untuk mendaftar ke KPU.
Pasangan Indra Muhklis Adnan, Bupati Inhil dengan Aziz Zainal yang juga ketua DPW PPP Riau selain dudukung oleh PPP juga memperoleh dukungan dari beberapa partai kecil lainnya.
“Hitungan kita, ada sekitar 28 persen dari presentase dukungan. Kita sudah menjalin komunikasi yang cukup lama mengenai kesepakatan menjadikan pasangan BIMA ini sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Riau,” terang Ketua Tim Sukses Indra Muhklis-Aziz Zainal, Satar Taher kepada Pekanbaru MX. BIMA adalah akronim penamaan pasangan ini yang berarti “Bang Indra Muklis dan Aziz Zainal”.
Peta politik Riau beberapa hari terakhir menjadi panas setelah DPP Partai Demokrat akhirnya memutuskan mengusung H Achmad-Masrul Kasmy sebagai cagubri, menyingkirkan H Mambang Mit, yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Riau dan Ketua DPD Partai Demokrat Riau. Sebelumnya, Mambang Mit diisukan akan berpasangan dengan Aziz Zainal. Namun Aziz Zainal akhirnya menerima keputusan DPW PPP Riau untuk dipasangkan dengan Indra Muhklis Adnan, Bupati Indragiri Hilir.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Riau, Koko Iskandar yang dihubungi melalui selulernya, Ahad (26/5) mengaku belum mengetahui SK penetapan Achmad - Masrul Kasmy sebagai pasangan yang didukung DPP Demokrat. Namun Ahad malam ia mengaku sudah bisa memastikan SK tersebut benar dan sah.
"Sudah benar, DPP yang mengeluarkan ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen. Rekom Majelis Tinggi pun benar, ditandatangni Ketua dan Sekretaris Majlis Tinggi," ujar Koko yang juga anggota komisi C DPRD Riau itu.
Koko Iskandar mengatakan ia akan mematuhi keputusan DPP tersebut dan akan meneken pendaftaran Achmad - Masrul Kasmy ke KPU.
Lukman Edy Mengalah?
Terkait Indra Mukhlis Adnan, nama Lukman Edy menjadi sangat menarik perhatian masyarakat Riau karena mantan Menteri KIB I tersebut juga ngotot maju berebut kursi Riau-1. Lukman Edy adalah adik dari Indra Mukhlis Adnan yang sampai saat ini masih berupaya mendapat dukungan PDIP. Sementara sesuai kesepakatan keluarga Indra-Lukman, salah seorang dari mereka harus mengalah apabila yang lainnya telah resmi terdaftar di KPU sebagai calon Gubernur Riau.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Zaidir Albaiza SH yang dikonfirmasi terkait kepastian "perahu" buat LE, mengatakan saat ini sedang berlangsung komunikasi yang cukup alot di DPP PDIP.
"Saya harap keputusan cepat dan kita bisa segera melakukan pendaftaran ke KPU," ujar Zaidir.
Jon Erizal Masih Cari Pasangan
Meski peta politik sudah bisa terbaca dengan telah mendaftarnya 3 pasangan calon, namun secara keseluruhan mozaiknya masih belum terbaca. Masih ada Jon Erizal yang diusung PAN dan PKS, Lukman Eddi yang diusung PDIP maupun nama Wan Abubakar. Dua pasangan calon ini masih berupaya berebut dukungan dari beberapa partai non parlemen.
Sekretaris Pemenangan Jon Erizal dari PAN, Fendri Jaswir saat dikonfirmasi mengenai lambannya PAN dan PKS mendaftarkan jagoan mereka menjawab bahwa Jon Erizal masih melakukan beberapa komunikasi politik dengan berbagai pihak termasuk parpol dan sejumlah nama.
"Nanti, sebelum berakhir jadwal pendaftaran, Jon Erizal dan pasangan pasti akan mendaftar," ujar Fendri.
Namun di kalangan internal PAN sendiri sudah beredar sejumlah nama-nama yang akan dipilih Jon Erizal untuk mendampinginya. Mereka, selain berasal dari kalangan politisi juga ada yang berlatar belakang birokrat.
"Nama-nama itu sudah dibawa ke Ketua Umum, Bang Hatta Rajasa," ungkap Fendri.
Namun di kalangan wartawan beredar informasi tentang kemungkinan Mambang Mit merapat ke Jon Erizal. Apalagi belakangan Wakil Gubernur yang masih menjabat tersebut dikenal dekat dengan Jon Erizal.
Wan Abu Bakar Diragukan
Sementara bakal calon lain sudah mendapatkan perahu dukungan dan sudah terdaftar, Wan Abu Bakar-Isjoni yang maju lewat jalur perseorangan sampai kini masih kesulitan mengumpulkan jumlah prasyarat dukungan. Saat ini keduanya dalam proses perbaikan hasil verifikasi faktual. Waktu sepekann ke depan akan menjadi masa-masa menentukan nasib keduanya di Pilgubri kali ini***
From: Eka Satria Taroesmantini| foto goriau.com