PEKANBARU -- Di tengah keramaian pengunjung dan pedagang pasar, dua pelaku rampok nekad merampok toko emas London, di pasar LKMD, Pasir Putihn Siak Hulu, Sabtu (25/4) pukul 15.15 WIB. Emas seberat kurang lebih 3 kilogram bernilai Rp 700 juta berhasil dibawa kabur.
Kedua perampok yang menggunakan sepeda motopr merek Honda vario warna putih tanpa plat nomor polisi, tiba-tiba masuk areal parkir tepat di depan toko emas London. Salah satu pelaku langsung menodongkan senjata mirip pistol ke arah pemilik toko, Ali Bakri yang tengah merapikan perhiasan emas di etalase toko. Sementara sang istri, Rini hanya terbengong-bengong menyaksikan aksi sang perampok.
Salah seorang perampok langsung melompat ke dalam dan meraup semua perhiasan emas yang ada, termasuk perhiasan yang ada di dalam brankas. Sementara perampok lainnya berjaga-jaga. Kejadian berlangsung sangat cepat, seperti diakui Ali Bakri kepada personil Polsek Siak Hulu yang mendatangi TKP.
Kapolsek Siak Hulu, M Sembiring yang datang langsung ke TKP, kepada Pekanbaru MX mengatakan kejadian perampokan tersebut berlangsung sangat cepat di tengah keramaian pasar.
"Sayangnya tak satupun saksi mata yang melihat kemana arah kaburnya kedua perampaok tersebut. Saat ini kami sudah menyebarkan informasi seputar identitas kedua pelaku ke seluruh jajaran kepolisian di berbagai wailayah," tutur M Sembiring.
Masyarakat yang ikut menyaksikan identifikasi TKP, mengakui tak bisa berbuat banyak saat kejadian berlangsung.
"Kejadiannya cepat, kita seperti kena hipnotis, tak bisa berbuat banyak," aku Yudi salah seorang warga yang menyaksikan perampokan tersebut.
M Sembiring sendiri sangat menyayangkan rendahnya reaksi masyarakat dan pedagang pasar menghadapi situasi perampokan tersebut.
"Seperti kalah mental, pelaku yang menggunakan senjata mirip pistol itu yang membuat warga tak bisa berbuat banyak," kata M Sembiring.
Pemilik toko emas "London" Ali Bakri (40) kepada perrsonil Polsek Siak Hulu menuturkan dirinya begitu ditodong senjata mirip pistol langsung kaget dan terediam, sementara salah seorang pelaku molompat ke dalam dan meraup hampir semua perhiasan yang berjejer dalam etalase. Sementara pelaku lainnya berjaga-jaga.
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
Kedua perampok yang menggunakan sepeda motopr merek Honda vario warna putih tanpa plat nomor polisi, tiba-tiba masuk areal parkir tepat di depan toko emas London. Salah satu pelaku langsung menodongkan senjata mirip pistol ke arah pemilik toko, Ali Bakri yang tengah merapikan perhiasan emas di etalase toko. Sementara sang istri, Rini hanya terbengong-bengong menyaksikan aksi sang perampok.
Salah seorang perampok langsung melompat ke dalam dan meraup semua perhiasan emas yang ada, termasuk perhiasan yang ada di dalam brankas. Sementara perampok lainnya berjaga-jaga. Kejadian berlangsung sangat cepat, seperti diakui Ali Bakri kepada personil Polsek Siak Hulu yang mendatangi TKP.
Kapolsek Siak Hulu, M Sembiring yang datang langsung ke TKP, kepada Pekanbaru MX mengatakan kejadian perampokan tersebut berlangsung sangat cepat di tengah keramaian pasar.
"Sayangnya tak satupun saksi mata yang melihat kemana arah kaburnya kedua perampaok tersebut. Saat ini kami sudah menyebarkan informasi seputar identitas kedua pelaku ke seluruh jajaran kepolisian di berbagai wailayah," tutur M Sembiring.
Masyarakat yang ikut menyaksikan identifikasi TKP, mengakui tak bisa berbuat banyak saat kejadian berlangsung.
"Kejadiannya cepat, kita seperti kena hipnotis, tak bisa berbuat banyak," aku Yudi salah seorang warga yang menyaksikan perampokan tersebut.
M Sembiring sendiri sangat menyayangkan rendahnya reaksi masyarakat dan pedagang pasar menghadapi situasi perampokan tersebut.
"Seperti kalah mental, pelaku yang menggunakan senjata mirip pistol itu yang membuat warga tak bisa berbuat banyak," kata M Sembiring.
Pemilik toko emas "London" Ali Bakri (40) kepada perrsonil Polsek Siak Hulu menuturkan dirinya begitu ditodong senjata mirip pistol langsung kaget dan terediam, sementara salah seorang pelaku molompat ke dalam dan meraup hampir semua perhiasan yang berjejer dalam etalase. Sementara pelaku lainnya berjaga-jaga.
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
