-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Pandau Kelola Pasar Kaget

| April 25, 2013 WIB
PEKANBARU -- Pasar kaget di Kota Pekanbaru sudah lama menjadi pesaing bagi pedagang di pasar tradisional. Keberadaan pasar kaget pun sifatnya dadakan tanpa ada yang mengkoordinir. Namun di wilayah pinggiran tepatnya di daerah Gading Marpoyan dan Pandau terdapat pasar kaget yang dikelola oleh masyarakat setempat.


Pasar kaget di Gading Marpoyan yang berlangsung setiap Rabu dan Sabtu saat ini dikelola oleh warga melalui RW setempat. Dibuka mulai sore hingga malam hari, Pasar Kaget Sejahtera, demikian pasar ini dinamai, pengunjungnya selalu ramai. Mereka berasal dari warga tempatan termasuk warga di kompolek perumahan Pandau Permai.

Menurut Suardi, pedagang yang sudah lama berjualan di sana, kehadiran Pasar Kaget Sejahtera tersebut disebabkan warga sebelumnya kesulitan berbelanja kebutuhan harian.

“Tidak pasar di dekat daerah ini. Ada pasar Syariah tapi kan sampai sekarang jadi bangunan tua saja, pasarnya tidak jalan karena tidak ada penyewa. Ada lagi Pasar LKMD di sampingnya, tapi tidak ada angkot ke sana,” kata Suardi.

Kini Pasar Kaget Sejahtera yang terdiri dari lima deretan los tersebut dirasakan kehadirannya cukup membantu warga dalam memenuhi kebutuhan. Seperti dijelaskan Kepala Desa Pandau Jaya, H Marwas, sejauh ini pihaknya tetap mengakomodasi kehadiran pasar kaget di wilayahnya lantaran jauhnya pasar tradisional dari pemukiman warga.


Jika pasar kaget sejahtera di Gading Marpoyan dibuka dua kali seminggu, pasar kaget di komplek perumahan Pandau dibuka setiap hari dari pagi hingga siang hari. Aneka kebutuhan dapur hingga pakaian dijual setiap hari.

“Inisiatif warga di Gading Marpoyan dan di lingkungan pemukiman perumahan Pandau Permai sangat positif dalam mengelola pasar rakyat tersebut. Kita menyebutnya pasar rakyat karena memang antara pedagang dan warga saling membutuhkan. Hanya kami selalu ingatkan untuk selalu menjaga kenyamanan dan kebersihan,” jelas H Marwas.

Sebenarnya menurut H Marwas, masyarakat di wilayah Pandau, Gading Marpoyan dan Tanah Merah sangat membutuhkan kehadiran pasar tradisional yang represantatif. Ia mengatakan masyarakat terus berharap Pemkab Kampar dapat merealisasikannya karena kian hari jumlah penduduk di kawasan tersebut makin bertambah. ***