-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PKL Pasar Jongkok Minta Perhatian Lurah dan Camat

| Juli 09, 2013 WIB
PEDAGANG Pasar Jongkok di Jalan MS Amin, Tabek Gadang yang baru dibuka sejak dua pekan lalu kini mulai ramai dikunjungi masyarakat. Pasar yang diisi oleh komunitas pedagang kaki lima eks Pasar Jongkok Jalan HR Soebrantas tersebut saban malam terus mengalami peningkatan kunjungan warga.

Tapi tak urung dengan semakin ramainya kunjungan warga, sejumlah komplain dari beberapa kalangan bermunculan terhadap keberadaan Pasar Jongkok Wisata Malam tersebut. Hal itu diakui oleh Pembina Pedagang Pasar Jongkok, Ir Irwanto MSi kepada Pekanbaru MX.

"Memang ada sejumlah aduan yang sampai ke Pemko Pekanbaru. Konon dari laporan tersebut dikatakan bahwa Pasar Jongkok Wisata Malam menganggu kenyamanan lalu lintas akibat macet yang ditimbulkan. Tapi fakta sebenarnya tidak ada kemacetan parah. Kalau kemacetan kecil ya itu biasalah," ungkap Irwanto.

Menurut Irwanto, pihak pedagang sudah menyampaikan laporan atas kegiatan ekonomi yang mereka lakukan di lokasi tersebut ke Dinas Pasar, termasuk ke Dinas Perhubungan.

"Dinas Pasar mengakui tidak ada masalah asal pedagang mampu mengatur diri dengan baik, memperhatikan soal sampaah dan kebersihan, termasuk soal-soial keamanan dan ketertiban. Sementara Dinas Perhubungan sudah mengakui tidak ada persoalaan kemacetan lalu lintas yang serius," tukuknya.

Dari Pantauan Pekanbaru MX, kegiatan jual-beli di Pasar Jongkok Wisata Malam, begitu mereka menyebutnya, sejauh ini berjalan lancar. bahkan para pedagang terlihat senang karena tingkat kunjungan semakin meningkat.

Saat ini sudah ada sekitar 200 pedagang yang menempati lapak-lapak yang dsediakan. Pengurus Pasar Jongkok Wisata Malam juga menyediakan lokasi parkir yang berada d bagian dalam sehingga tidak menganggu arus lalu lintas di Jalan MS Amin.

Sayangnya tanggapan Pemko termasuk pihak Kecamatan dan Kelurahan sampai saat ini belum memberikan respon positif terhadap keberadaan pedagang di sana. Sementara oleh pedagang surat permintaan rekomendasi sudah dikirim ke Lurah dan Camat. Lambannya respon jajaran Pemko Pekanbaru tersebut sangat disayangkan oleh pedagang.

Hal tersebut juga ditanggapi serius oleh anggota KOmisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pekanbaru tersebut, seharusnya Pemko Pekanbaru lebih pro aktif memfasilitasi keberadaan pedagang kaki lima.

"Fakta bahwa para pedagang Pasar Jongkok di Jalan HR Soebrantas sudah mematuhi larangan Pemko agar tidak berjualan di tempat lama, harusnya diacungin jempol. Malah sekarang mereka berinisiatif sendiri mencari dan menyewa lokasi yang menurut mereka lebih muraah dan bagus. Harusnya Pemko senang, karena itu janganlaha dipersulit bila mereka minta rekomendasi atas keberadaan mereka di sana," ujar Zaidir.

Zaidir Albaiza SH yang juga Ketua Baleg DPRD Kota Pekanbaru memberikan respon positif atas kesediaan Dinas Pasar untuk bekerjasama dengan pedagang Pasar Jongkok dalam mengelola sampah.

"Kalau sudah begitu tandanya ada perhatian. Sementara kepada Lurah dan Camat di sana saya minta pro aktiof turun meninjau dan memberikan fasilitas yang diperlukan pedagang. Jangan dipersulit," pinta Zaidir.

Sementara itu Pembina pedagang Pasar Jongkok, Irwanto mencurigai kelambanan respon dari pihak kelurahan dan Camat tersebut karena adanya persaingan dan kecemburuan dari pengelola lokasi penampungan PKL di Purwodadi yang diduga dikelola oleh kerabat salah seorang pejabat di Pemko Pekanbaru. Seperti diberitakan sebelumnya, para pedagang tidak berminat untk menempati lokasi penampungan di Purwodadi. Justru lokasi baru yang disewa sendiri oleh komunitas pedagang Pasar Jongkok di Jalan MS Amin kini lebih ramai.

"Pedagang merasa pihak Kelurahan dan Kecamatan mengabaikan mereka, padahal sebelumnya sudah dilakukaan sosialisasi dan kami juga sudah lapor. Hanya mohon rekomendasi saja, agar keberadaan kami bisa dipahami Pemko dan untuk mendapatkan pembinaan. Itu saja," pungkas Irwanto.*** [eka satria]