-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Adipura Direbut, Pasar Masih Semrawut

| Juni 12, 2013 WIB
PEKANBARU -- Di tengah kegembiraan atas sukses Kota Pekanbaru merebut kembali penghargaan Adipura untuk Kota Besar Terbersih, kesemrawutan sejumlah pasar masih jadi pemandangan sehari-hari. Pasar pagi Arengka di Jalan Soekarno-Hatta dan Pasar Agus Salim di Jalan Agus Salim sampai sekarang belum tertata dan kotor.

Pemko Pekanbaru yang terkesan membiarkan kondisi kedua pasar tersebut dikritik para pedagang kaki lima Pasar Jongkok dan Taman Kota. Mereka menganggap Pemko pilih kasih dalam kebijakan penertiban pedagang kaki lima.


"Jika alasan Pemko mengusir kami katanya kami menganggu ketertiban umum. Lha yang di Pasar Arengka lalu apa? Jelas-jelas mereka berjualan di trotoar dan badan jalan. Koq Pemko menutup mata?" keluh Ariad dari asosiasi pedagang pasar Jongkok.

Apa yang diprotes Ariadi tersebut memang sesuai kenyataan sehari-hari di Pasar Arengka. Pantauan Pekanbaru MX, pagi dan sore para pedagang meluber sampai keluar kawasan pasar. Bahkan sebagian pedagang menggelar dagangan dengan mengambil badan jalan yang persis berada di seputaran trafic light (lampu merah). Akibatnya, saban pagi dan sore kemacetan menjadi tak terhindarkan.

Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH menyoroti lemahnya kontrol dari Pemko Pekanbaru atas kondisi beberapa pasar, seperti Pasar Arengka dan Agus Salim.

"Pemko harus kontrol,walau pasar tersebut dikelola swasta, tetapi Pemko memiliki wewenang untuk melakukan penertiban" ujar legislator asal PKB tersebut. Zaidir meminta agar Pemko Pekanbaru segera melakukan penertiban sekaligus melakukan pembinaan pedagang. Terpenting menurut Zaidir, Pemko mesti melakukan koordinasi dengan pengelola untuk mengambil langkah penataan.

Kondisi Pasar pagi Arengka saat ini sangat memprihatinkan. Pasar yang dikelola swasta tersebut saat ini butuh pembenahan fisik untuk menjadikannya sebagai pasar yang representatif bagi masyarakat sekitar. Karena bangunan fisik Pasar Arengka yang buruk, pedagangpun meluber sampai ke jalan dan trotoar hingga membuat macet saat pagi dan sore hari. Namun sampai sekarang belum tersentuh penataan dari Pemko Pekanbaru.

Pembiaran juga terjadi di Jalan Agus Salim.

Jika Pasar Arengka menjadi pintgu gerbang Kota Pekanbaru, Pasar Agus Salim terletak di pusat kota. Kondisinya juga taa jauh berbeda. Ratusan pedagang bebas tanpa kontrol berjualan di sepanjang badan jalan. Dari Jalan A. Yani, ruas jalan Agus Salim sudah diisi pedagang kaki lima dengan aneka barang dagangan seperti sayur dan buah dan ikan basah. Jalan yang seharusnya bisa dilalui dua kendaraan roda empat, saat ini hanya bisa dilewati satu mobil. Dan persis di depan Pasar Agus Salim, jalan sama sekali tak bisa dilewati mobil karena para pedagang hanya menyisakan sekitar dua meter untuk dilalui pejalan kaki.

Pembiaran yang terjadi di Jalan Agus Salim yang sudah berlangsung lama, sampai kini belum ada keberanian Pemko melakukan penertiban. Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM saat ditanya masalah Jalan Agus salim yang semrawut oleh pedagang kaki lima mengatakan sejauh ini tidak ada satupun Walikota yang mampu menyelesaikan persoalan semrawutnya Pasar Agus Salim ini.

"Sudah berapa kali Walikota Pekanbaru gonta–ganti namun tidak satupun yang mampu membuka akses Jalan Agus Salim yang dijadikan tempat berdagang oleh masyarakat, jika ini mampu diselesaikan oleh Walikota Firdaus MT sekarang ini, kita acungin jempol," kata Nofrizal menantang.***