PEKANBARU -- Kewaspadaan orangtua dan seluruh warga masyarakat terhadap penyebaran HIV-AIDS harus menjadi prioritas.
Pasalnya, menurut data Komisi Pemberantasan HIV/AIDS (KPA) Riau, sampai saat ini sebanyak 399 warga kota Pekanbaru telah terjangkiti virus HIV dan telah telah memasuki masa AIDS. Jumlah itu tertinggi di Riau setelah kabupaten Bengkalis yang tercatat ada 163 kasus HIV dengan 45 diantaranya sudah sindrom AIDS.
Wakil Wali Kota Pekanbaru yang juga Ketua KPA Pekanbaru, Ayat Cahyadi kepada wartawan Jumat (22/2) mengatakan, mereka yang terindikasi kena virus mematikan tersebut bukan kelompok tertentu saja melainkan ada juga ibu rumah tangga dan anak-anak.
Virus imunodefisiensi manusia (HIV) dan bisa meningkat hingga sindrom Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) tersebut didapat melalui jarum suntik dan faktor lain seperti berganti pasangan.
Sayangnya menurut Ayat, warga yang tertular virus itu biasanya enggan untuk memeriksakan diri ke klinik pemeriksaan. Padahal di Pekanbaru ada delapan rumah sakit yang telah menyediakan layanan pemeriksaan HIV-AIDS.
"Jika satu orang yang terjangkit HIV dan AIDS, diestimasikan ada 100 kasus lain yang belum ditemukan," ujar Ayat.
Karena itu diharapkan ada kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan untuk mengetahui dan langkah antisipasi pencegahan diri dari tertular virus maut tersebut.
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®
Pasalnya, menurut data Komisi Pemberantasan HIV/AIDS (KPA) Riau, sampai saat ini sebanyak 399 warga kota Pekanbaru telah terjangkiti virus HIV dan telah telah memasuki masa AIDS. Jumlah itu tertinggi di Riau setelah kabupaten Bengkalis yang tercatat ada 163 kasus HIV dengan 45 diantaranya sudah sindrom AIDS.
Wakil Wali Kota Pekanbaru yang juga Ketua KPA Pekanbaru, Ayat Cahyadi kepada wartawan Jumat (22/2) mengatakan, mereka yang terindikasi kena virus mematikan tersebut bukan kelompok tertentu saja melainkan ada juga ibu rumah tangga dan anak-anak.
Virus imunodefisiensi manusia (HIV) dan bisa meningkat hingga sindrom Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) tersebut didapat melalui jarum suntik dan faktor lain seperti berganti pasangan.
Sayangnya menurut Ayat, warga yang tertular virus itu biasanya enggan untuk memeriksakan diri ke klinik pemeriksaan. Padahal di Pekanbaru ada delapan rumah sakit yang telah menyediakan layanan pemeriksaan HIV-AIDS.
"Jika satu orang yang terjangkit HIV dan AIDS, diestimasikan ada 100 kasus lain yang belum ditemukan," ujar Ayat.
Karena itu diharapkan ada kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan untuk mengetahui dan langkah antisipasi pencegahan diri dari tertular virus maut tersebut.
From: Eka Satria Taroesmantini Pekanbaru MX by BlackBerry®