PEKANBARU -- Tumilah (55 tahun), kepadanya patut diunjukkan hormat. Perempuan asal Bonagung, Pacitan, Jawa Timur ini saban hari bertungkus lumus membersihkan Pasar Sail di Jalan Hangtuah, Pekanbaru. Di tangannya, tanggung jawab kebersihan pasar diberikan Dinas Pasar yang mempekerjakannya.
Sebagai tenaga harian lepas (THL) Dinas Pasar untuk Pasar Sail, Tuminah bersama seorang rekannya dipuji pedagang karena ketelatenan dan keuletannya melakukan tugas menyapu dan menyingkirkan sampah dari seluruh permukaan lantai, got maupun seluruh sudut pasar.
"Kalau pasar ini bersih nanti kan orang-orang pada senang dan mau ke sini toh? Tugas saya ya mbersihin, ngangkat sampah. Biar Pasar Sail ini apik, gitu lho!" katanya saat disambangi di tengah rutinitas pekerjaannya.
Ibu 5 anak yang sudah merantau sejak tahun 1980 ke Pekanbaru ini mengatakan bahwa untuk kebersihan pasar ia bisa memastikan bahwa setiap hari pengunjung tak bakal mengeluh lagi. Hanya saja tingkat kunjungan masyarakt ke Pasar Sail ia tak bisa menyebut apa penyebabnya.
"Mungkin juga karena sekarang mal-mal sudah ada di mana-mana," ujarnya mengira-ngira.
Menurutnya kalau untuk pedagang sayur, buah dan kebutuhan dapur lainnya di lantai II Pasar Sail sampai kini masih banyak pengunjungnya. Yang mengalami kondisi sepi, ujarnya, hanya pedagang pakaian atau sepatu.
"Iyalah bagaimana tidak, yang dijual di mal kan yang banyak pakaian dan sepatu. Makanya pedagang di pasar-pasar kalah saing," tutur Tumilah.
Sebagai pekerja di bidang kebersihan pasar, Tumilah berusaha sekuat tenaga agar Pasar Sail tetap nyaman dikunjungi. Dengan honor Rp1,5 juta per bulan ia berharap agar pedagang juga ikut mengelola sampah, tidak membuangnya sembarang.
"Kalau semuanya ngerti bahwa kebersihan pasar itu penting, pasti tugas kami bisa lebih ringan. UPT sudah menaruh tong sampah di tiap-tiap sudut. Jadi pedagang bisa buang sampah di sana, tidak di lantai," pintanya.
Kehadiran THL kebersihan seperti Tumilah di pasar-pasar setidaknya menjadi faktor penting kemajuan sebuah pasar. Pedagang pasar seharusnya menganggap mereka sebagai mitra, bukan semata-mata petugas kebersihan dari Dinas Pasar.
"Harapan saya juga begitu," cetus Tumilah mengenai hubungan petugas kebersihan pasar seperti dirinya dengan pedagang pasar. *3
Sebagai tenaga harian lepas (THL) Dinas Pasar untuk Pasar Sail, Tuminah bersama seorang rekannya dipuji pedagang karena ketelatenan dan keuletannya melakukan tugas menyapu dan menyingkirkan sampah dari seluruh permukaan lantai, got maupun seluruh sudut pasar.
"Kalau pasar ini bersih nanti kan orang-orang pada senang dan mau ke sini toh? Tugas saya ya mbersihin, ngangkat sampah. Biar Pasar Sail ini apik, gitu lho!" katanya saat disambangi di tengah rutinitas pekerjaannya.
Ibu 5 anak yang sudah merantau sejak tahun 1980 ke Pekanbaru ini mengatakan bahwa untuk kebersihan pasar ia bisa memastikan bahwa setiap hari pengunjung tak bakal mengeluh lagi. Hanya saja tingkat kunjungan masyarakt ke Pasar Sail ia tak bisa menyebut apa penyebabnya.
"Mungkin juga karena sekarang mal-mal sudah ada di mana-mana," ujarnya mengira-ngira.
Menurutnya kalau untuk pedagang sayur, buah dan kebutuhan dapur lainnya di lantai II Pasar Sail sampai kini masih banyak pengunjungnya. Yang mengalami kondisi sepi, ujarnya, hanya pedagang pakaian atau sepatu.
"Iyalah bagaimana tidak, yang dijual di mal kan yang banyak pakaian dan sepatu. Makanya pedagang di pasar-pasar kalah saing," tutur Tumilah.
Sebagai pekerja di bidang kebersihan pasar, Tumilah berusaha sekuat tenaga agar Pasar Sail tetap nyaman dikunjungi. Dengan honor Rp1,5 juta per bulan ia berharap agar pedagang juga ikut mengelola sampah, tidak membuangnya sembarang.
"Kalau semuanya ngerti bahwa kebersihan pasar itu penting, pasti tugas kami bisa lebih ringan. UPT sudah menaruh tong sampah di tiap-tiap sudut. Jadi pedagang bisa buang sampah di sana, tidak di lantai," pintanya.
Kehadiran THL kebersihan seperti Tumilah di pasar-pasar setidaknya menjadi faktor penting kemajuan sebuah pasar. Pedagang pasar seharusnya menganggap mereka sebagai mitra, bukan semata-mata petugas kebersihan dari Dinas Pasar.
"Harapan saya juga begitu," cetus Tumilah mengenai hubungan petugas kebersihan pasar seperti dirinya dengan pedagang pasar. *3