-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Mahato, Rohul Bentrok dengan PAM Swakarsa PT Merangkai Artha Nusantara

| Desember 22, 2013 WIB
PS.PANGARAIAN, sentanapers - Bentrok kembali terjadi di Desa Mahato Sakti, Kecamatan Tambusai Utara kabupaten Rokan Hulu, Riau antara warga dengan PAM Swakarsa PT Merangkai Artha Nusantara (MAN) yang menewaskan seorang anggota PAM Swakarsa PT. MAN, Sabtu (21/12/2013).

Informasi di kepolisian menyebutkan, bentrokan antara 500 masyarakat dengan sekitar 28 anggota Pam Swakarsa PT Merangkai Artha Nusantara (MAN) terjadi pada Jumat (20/12/2013) lalu. Kejadian bermula pada pukul 08.30 Wib, saat itu masyarakat berkumpul di Simpang DK 2F Desa Mahato Sakti. Mereka bergerak ke barak tempat berkumpulnya anggota Pam Swakarsa PT MAN.

Namun masyarakat melihat barak kosong, sekitar pukul 09.00 Wib masyarakat bergerak ke lokasi PT MAN. Di lokasi perusahaan itu, ratusan massa yang menang jumlah terlibat bentrok fisik dengan sekitar 28 anggota Pam Sawakarasa perusahaan.

Pada waktu hampir bersamaan, sekitar pukul 08.00 WIB, personil Polsek Tambusai Utara sendiri melakukan pengaman aksi damai masyarakat Desa Bangun Jaya di PKS PT MAN. Aksi itu masih terkait tuntutan pemasangan penerangan listrik gratis dari perusahaan.

Namun, saat aksi sedang berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB, anggota polisi ditarik dari aksi unjuk rasa di PKS PT MAN. Mereka diterjunkan ke lokasi bentrok di kebun perusahaan di Desa Mahato Sakti dibantu personel dari Polres Rohul dan personel Polsek Tambusai.

Saat tiba di lokasi, masyarakat dengan Pam Swakarsa PT MAN sudah terlibat bentrok fisik. Akibat bentrokan itu, seorang anggota Pam Swakarsa bernama Lukas Barus (35) tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya.

Sementara, tiga anggota Pam Swakarsa lainnya yakni Suka Ginting (36), Suwandi Ginting (37), dan Salomo Surbakti (30) mengalami luka-luka. Ketiganya sempat dirawat RS Medika milik PT Torganda di Desa Rantau Kasai, Tambusai Utara. Rencananya, ketiganya akan dirujuk ke RSUD Pasirpangaraian kabupaten Rokan Hulu, Riau. Belum diketahui pasti apa penyebab terjadi bentrokan berdarah tersebut.

Konflik agraria antara masyarakat Desa Mahato Sakti dengan PT Merangkai Artha Nusantara (MAN), Kecamatan Tambusai Utara, kabupaten Rokan Hulu, sudah berlangsung lama.

Bentrok berdarah itu pecah menyusul tak kunjung selesainya sengketa agraria antara masyarakat dengan PT MAN, pemicunya, perusahaan dituding menyerobot lahan masyarakat Mahato Sakti sekitar 300 hektar.

Menurut Camat Mahato, Gorneng, persoalan itu sudah lama, bahkan sudah dilakukan memorandum of understanding (MoU) masyarakat dan PT MAN, namun butir-butir kesepakatan itu belum dipenuhi pihak perusahaan PT MAN.

“Sengketa yang terjadi sudah lama dan sekarang puncaknya. mungkin masyarakat sudah hilang kesabaran,” kata Camat.

sumber: riaueditor.com