-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mardianto Manan Terima SMS Jorok dari Sekretaris DPW PAN Riau

| Oktober 25, 2013 WIB
Laporan Eka Satria, Pekanbaru

POLITISI Partai Amanat Nasional Riau Mardianto Manan mengaku sedih dengan sikap moral Sekretaris DPW PAN Riau, Herman Gazali menyangkut proses pergantian antar waktu Adrian Ali di DPRD Riau yang diminta Mardianto untuk dicabut.

Perkara tersebut adalah diterimanya short massage service (SMS) Herman Gazali yang bernada tak senonoh kepada Mardianto Manan beberapa hari lalu. SMS tersebut bernada menantang dan menyebutkan alat kelamin laki-laki yang ditujukan pada Mardianto. Menurut Mardianto SMS Herman Gazali tersebut diterimanya atas SMS ucapan selamat hari raya Idul Adha yang ia sampaikan berikut sikapnya atas pleno PAW Adrian Ali yang diindikasikan adanya permainan. Permainan tersebut dijelaskan Mardianto adalah rekayasa dan pemalsuan surat dari DPP PAN.

Atas SMS balasan yang dinilai tak sesuai norma tersebut Mardianto mengaku tak akan memperpanjang, hanya saja ia sedih dan kecewa atas sikap moral seorang politisi seperti Herman Gazali tersebut.

"Sangat jorok dan tak pantas seorang politisi yang notabene tokoh masyarakat menulis kata-kata kotor dalam sebuah pesan singkat, apalagi kepada sesama pengurus partai," ujar Mardianto sembari memperlihatkan SMS dimaksud.

Mardianto Manan menyampaikan sikap kecewanya tentang PAW yang terkesan misteri dan dipaksakan tanpa melewati mekanisme yang ada. Dalam PAW Adrian Ali justru yang mendapat durian runtuh adalah Triwan Hardi, padahal seharusnya sesuai hasil perolehan suara, Mardianto yang menggantikan. Karena perolehan suara Triwan ternyata bermaslah dan terindikasi adanya penggelembungan.

"Saya menyatakan mundur dari kepengurusan partai, sekaligus akan menyampaikan mosi tak percaya pada Herman Gazali," tegas Mardianto kepada Pekanbaru MX, Jumat (25/10).

Meski mundur dari pengurus namun politisi yang juga Pakar Perkotaan dan Kewilayahan UIR tersebut mengaku tetap berada di PAN yang dianggapnya sebagai rumahnya sendiri. ***