-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kaos Pekanbaru di Pasar Bawah

| Mei 05, 2013 WIB
PEKANBARU -- Berkunjung Ke kota Pekanbaru tidak lengkap rasanya bila pulang tak membawa oleh-oleh berupa kaos dengan pernak-pernik dan tulisan khas Pekanbaru.

Di Pasar Bawah yang dikenal juga dengan Pasar Wisata, wisatawan domestik maupun mancanegara setiap hari terlihat berlalu lalang di tiga lantai yang dihuni ratusan pedagang. Salah satunya adalah pedagang kaos khas Pekanbaru atau Riau.


Seperti di kota-kota lain di tanah air, pedagang kaos juga menjadikan semua hal yang berkaitan dengan Pekanbaru, seperti bahasa, tempat-tempat terkenal dan ikon kota sebagai jualan yang dicetak di kaos.

Anna, salah seorang pedagang khusus kaos untuk oleh-oleh mengatakan setiap hari ia bisa menangguk omset Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.

"Untuk beberapa minggu ini ramainya tak tentu. Kadang hari Senin, kadang Kamis. Tapi yang rutin ya Sabtu dan Ahad," terang Anna.

Wanita 35 tahun ini sudah menggeluti bisnis penjualan kaos dan berbagai cendera mata khas Melayu sejak beberapa tahun lalu. Selain di Pekanbaru, Anna juga membuka gerai di Pangkalan Kerinci. Dengan harga jual yang relatif murah, Anna mampu menjaring pembeli lebih banyak.

"Harganya tidak boleh terlalu tinggi, karena orang enggan menawar apalagi membeli. Makanya saya biasanya kasih harga pas saja," ujar wanita cantik ini.

Ia tak membeda-bedakan harga kepada pengunjung tertentu. Dengan harga kaos mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 70 ribu, semua pengunjung baik bule atau wisatawan dalam negeri mendapat perlakuan harga yang sama. Anna mengaku tidak mau memberikan harga yang tidak wajar pada wisatawan, karena itu akan merusak citra pedagang Pasar Bawah di kalangan wisatawan .

Selain mengandalkan penjualan eceren, Anna juga banyak melayani pesanan dalam jumlah banyak. Pesanan tersebut biasanya datang dari sekolah atau perkantoran. Karena itu, selain membuat sendiri kaosnya, Anna juga mengandalkan beberapa grosir untuk memasok kebutuhan konternya.

Dari Pantauan Pekanbaru MX di saat hari libur, Ahad (5/5) banyak pengunjung dari luar Riau yang mampir ke Pasar Bawah. Selain mencari berbagai makanan khas Melayu dan beberapa keramik khas Cina dan Melayu, pengunjung juga menyerbu konter-konter pedagang kaos di lantai dasar.

Seperti diungkapkan salah seorang pengunjung asal Semarang, Saptawijaya yang datang bersama istri dan tiga orang anaknya.

"Harus beli kaos Pekanbaru, kalau ndak beli nanti malah nyesel Mas, ini buat koleksi aja," ujar Saptawijaya yang mengaku sudah mengunjungi banyak kota di tanah air dan selalu membawa kaos khas daerah setempat sebagai oleh-oleh.

Para pedagang kaos yang berada di konter-konter di lantai dasar memberi pengaruh cukup kuat dalam menghidupkan Pasar Bawah sebagai Pasar Wisata. Dengan harga sewa konter Rp 7 juta per tahun, perkembangan usaha mereka rata-rata berjalan baik. Banyak juga pedagang melihat peluang berjualan kaos khas Riau atau Pekanbaru lebih bagus jika dibanding berjualan pakaian modis atau kaos biasa.

Tak heran bila banyak pedagang kaos untuk cinderamata ini bermunculan di berbagai tempat, termasuk PKL di pasar kaget. Namun seperti dikatakan Anna, berjualan barang-barang wisata sebaiknya di Pasar yang khusus untuk itu yakni Pasar Bawah sebagai satu-satunya pasar wisata di Pekanbaru ***