-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jajanan Pasar dan Aneka Kue di Pasar Sail

| April 23, 2013 WIB
PEKANBARU -- Sama-sama membuka usaha dan berjualan di pasar, tapi kondisi naik turun masing-masing pedagang berbeda-beda. Tergantung jenis dagangan yang dijual, omset tentu berbeda pula.

Jika pedagang pakaian umumnya menunggu saat-saat ramai seperti momen lebaran dan natal, tidak demikian halnya dengan pedagang kue-kue basah yang ada di Pasar Sail di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru.


Ny Rika, salah seorang penjual kue dan jajanan pasar di lantai dasar Pasar Sail termasuk pedagang yang sukses menarik minat pengunjung pasar untuk singgah berbelanja kue-kue yang ia produksi sendiri.

"Biasanya ibu-ibu yang selesai berbelanja ke sini, musti singgah dulu ke konter saya sebelum mereka pulang. Kue dan jajanan pasar yang kita jual lumayan disukai, cocoklah dengan selera orang Pekanbaru," katanya panjang lebar.

Ny Rika yang sudah memulai bisnis kue dan jajanan pasar sejak 1996 ini setiap harinya menawarkan kue aneka jenis dan rasa, termasuk makanan-makanan basah lainnya seperti gorengan maupun aneka bubur dalam kemasan. Kue Bolu Upi misalnya ia jual Rp35 ribu untuk ukuran jumbo dan Rp17,5 ribu untuk ukuran sedang.

Aneka kue dan jajanan pasar yang bervariasi tersebut ia produksi sendiri dengan memperhatikan kebersihan dan higienis yang disukai pembeli. Itu pula sebabnya mengapa omsetnya cukup membuatnya bertahan dan meningkatkan ragam produksi kue-kue untuk dijual.

"Kalau hari-hari biasa, alhamdulillah omset saya rata-rata Rp2 juta setiap harinya. Kadang juga kurang dari segitu. Tapi Kalau hari Sabtu dan Ahad kita bisa dapat Rp4 jutaan," tuturnya.

Selain mengandalkan penjualan langsung di konter yang disewanya Rp18 ribu per hari itu, Ny Rika juga mempunyai langganan dari beberapa hotel dan restoran yang ada di Pekanbaru. Meski pesanannya tidak terlalu banyak, namun dari ukuran dirinya yang bekerja memperoduksi kue-kue dalam skop usaha rumahan, pesanan dari hotel dan restoran tersebut cukup menolong chase flow usahanya. Tak jarang pula banyak pelanggan lain yang datang memesan langsung ke rumahnya di Jalan Hangtuah Komplek PU No 14A, Pekanbaru.

Jika Ny Rika lebih banyak memproduksi sindiri kue-kuenya, Ibu Cindy, penjual kue dan jajanan pasar lainnya di Pasar Sail justru lebih banyak menerima titipan kue yang dibuat ibu-ibu kenalannya. Ia hanya mengambil persentase dari penjualan. Namun ia tak hanya mengandalkan kue titipan orang lain, beberapa kue juga ia produksi sendiri.

Berjualan di sebuah konter persis di bagian depan Pasar Sail, Ibu Cindy menikmati hari-harinya melayani peminat kue-kue dan jajan pasar aneka jenis dan rasa yang ia jual.

Di konter Ibu Cindy, pengunjung pasar bisa mendapatkan kue Bolu Upi, aneka bubur, bermacam gorengan seperti risoles, tahu goreng, pisang dan lainnya.

Usaha Ny Rika dan Ibu Cindy selain telah ikut mengatasi pengangguran dengan mempekerjakan beberapa orang karyawan, mereka juga telah menghidupkan ekonomi banyak keluarga lain. Mereka telah menjalin jejaring dan hubungan dalam hal marketing dan produksi dengan melibatkan banyak ibu-ibu lainnya. Tak ayal, mereka adalah ibu-ibu ulet yang berusaha membantu perekonomian keluarga. ***